Orangtua Cerai, Ayah Nikah Lagi, Kematian Gadis Muda Itu Diposting di Medsos, Kasihan
- Senin, 25 Nov 2019 - 13:09 WIB
- dibaca 1.467 kali
Supendi menuturkan, dari hasi pemeriksaan medis oleh dr Paula Netsy Purba, selain bekas jerat tali di leher, sama sekali tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kematian siswi SMA di salahsatu sekolah di Simalungun itu. Lewat surat pernyataan, keluarga juga meminta polisi agar tidak melakukan otopsi terhadap kematian korban.
Sekadar diketahui, kematian korban pertama kali diketahui adik tiri korban berinisial FL (9). Sore sekira pukul 18.35 WIB, ayah korban Robby Sugara (41) baru pulang bekerja.
Tiba di rumah, Robby Sugara melihat pintu kamar putrinya dalam keadaan tertutup. Kemudian saudara tiri korban, bernama Dwi dan FL mencoba membuka pintu kamar Desi, namun tidak bisa dibuka karena terkunci.
Saat itu, Dwi dan FL mengetuk-ngetuk pintu kamar sembari memanggil nama kakak mereka. Namun, tak kunjung mendapat jawaban.
Baca: Seorang Ibu di Rambung Merah Gantung Diri, si Bungsu Histeris, Padahal Baru Lamaran
Lalu, FL berinisiatif keluar rumah dan mencoba melihat dari jendela. Disitulah FL terperangah dan kaget, kemudian spontan menjerit.
“Pak, kakak gantung diri,” kata bocah itu seperti disampaikan AKP Supendi.
Mendengar teriakan itu, Robby Sugara langsung mendobrak pintu kamar Desi dengan cara menendangnya. Begitu pintu terbuka, Robby pun melihat putrinya dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon diikatkan pada galangan atap kamar rumah mereka.
Ia melihat anaknya sudah tak bernyawa. Robby Sugara pun menangis histeris.
Baca: Penyesalan Seumur Hidup si Ibu Muda, Pisah dengan Suami, Anak Dibunuh Kekasih
Atas bantuan tetangga, Robby kemudian menurunkan jasad putrinya. Lalu, peristiwa itu dilaporkan ke kepala dusun yang kemudian meneruskannya ke BhabinKamtibmas setempat. Tak lama berselanag, polisi tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Kapolsek Perdagangan AKP Supendi menjelaskan, korban diduga mengakhiri hidup dengan gantung diri menggunakan seutas tali nilon warna putih sepanjang lebih kurang 3,5 meter. Ketika ditemukan, posisi korban tergantung di tiang penyangga dalam kamar rumah, mengenakan kaos warna merah dan celana jeans pendek warna hitam.