Hasil Swab, Dua Orang Positif Corona di Simalungun

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Bupati Simalungun JR Saragih saat melakukan konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun, Senin (13/4/2020). 

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Jopinus Ramli Saragih menyampaikan, dua orang positive virus corona di Kabupaten Simalungun. JR mengatakan, kedua orang positif virus corona dinyatakan positif setelah Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Jakarta mengeluarkan hasil swab.

“Tahap pertama, (hasil rapid test) empat orang kita kirim untuk swab. Dua positif, dua lagi negatif,” kata JR, saat konferensi pers, di  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun, Senin (13/4/2020).

Bupati Simalungun ini melanjutkan, kedua orang yang positive itu merupakan pasangan suami istri (pasutri) dan bermukim di Kelurahan Perdagangan, Kecamatan Bandar, Simalungun. Keduanya masing-masing berusia 75 tahun dan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

“Untuk dua yang negatif, satu warga Aek Natolu (Kabupaten Toba) dan satu di Dolog Masagal (Kabupaten Simalungun),” ungkap JR.

Ia menerangkan, pasien positif dan negatif tersebut masih menjalani perawatan medis di RSUD Perdagangan.

“Semua masih di (RSUD) Perdagangan. Yang negatif itu sudah dirawat 10 hari, 4 lagi lagi kita cek ulang, kita swab ulang,” terangnya.

JR menuturkan, setelah adanya pasien positif, pengawasan di Perdagangan akan semakin diperketat.

“Besok, daerah yang sudah positive akan diperketat pengawasannya. Mungkin isolasi. Pemeriksaan ulang akan dilakukan,” katanya.

Untuk tahap dua, sambung JR, pihaknya sudah mengirim 10 sampel untuk pemeriksaan laboratorium di Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Jakarta untuk swab.

“10 yang kita kirim itu hasilnya belum keluar,” ujar JR.

BacaBaru Pulang dari Jakarta, Dikubur Pakai Protokol Pemakaman Covid-19

 

JR menyampaikan, saat ini tim medis di Simalungun sudah siap, ada 8 sampai 9 orang dokter spesialis yang menangani.

“Kami sudah maksimal,” ucapnya.

Bahkan, kata JR, pihaknya juga sudah memesan alat swab, agar kedepan tidak lagi harus mengirim sampel ke Jakarta.

“Alat swab sudah dipesan. Supaya tidak perlu mengirim ke Jakarta. Tapi karena kondisi, alatnya belum datang. Hasil swab pun kita menunggu, karena dari seluruh Indonesia dibawa ke Jakarta,” paparnya.

BacaRumah Penduduk Disemprot Disinfektan, Kesehatan Warga Dicek, Diberi Vitamin C

Pada kesempatan itu, JR mengimbau seluruh masyarakat, khususnya di Simalungun, tetap waspada.

“Kita harus mawas diri. Corona ini bukan main-main, dan mohon doa restunya. Semoga pasien positif bisa selamat,” pungkasnya.

Share this: