Terlalu! Ada e-Warung di Tanah Jawa Salurkan Daging Busuk ke Keluarga Miskin

Share this:
BMG
Sejumlah warga memperlihatkan bantuan sosial berupa daging busuk yang mereka terima dari e-warung di Nagori Tanjung Pasir, Jumat (1/5/2020).

TANAH JAWA, BENTENGSIANTAR.com– Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) protes saat menerima bantuan sosial berupa daging dalam kondisi busuk dari e-Warung di Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Jumat (1/5/2020).

Open Sibarani, salahseorang warga Tanjung Pasir menyampaikan rasa kecewa karena menerima bantuan berupa daging busuk dari e-warung. Ia berharap pangulu nagori (kepala desa, red), camat hingga Kepala Dinas Sosial Kabupaten Simalungun segera turun mengatasi keresahan warga.

“Bantuan daging yang kami terima dalam kondisi busuk. Tolong, aparat pemerintah secepatnya turun tangan mengatasi masalah ini,” ucapnya.

Terpisah, Camat Tanah Jawa Parolan Sidauruk, saat dikonfirmasi, Jumat malam, membenarkan protes warga soal daging busuk itu. Ia mengatakan, bantuan sosial itu merupakan produk e-Warung yang memfasilitasi bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Kami dari kecamatan dan nagori (desa) tidak tahu asal barang-barang yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat PKH dan BPNT melalui e-Warung. Itu anggarannya dari Kementrian Sosial melalui Bank Mandiri,” beber Parolan.

BacaCegah Tumpang Tindih, Pemkab Simalungun Verifikasi Data Penerima Bantuan

Ia mengatakan, pihaknya juga telah mengkonfirmasi langsung ke e-Warung yang menyalurkan bantuan itu di Tanah Jawa. “Mereka (e-Warung) juga mengaku menerima barang yang mau disalurkan sudah keadaan seperti itu. Hal ini telah beberapa kali terjadi di wilayah Kecamatan Tanah Jawa,” terang Parolan.

Camat Tegur TKSK 

Lebih lanjut dikatakan bahwa pengelola PKH dan BPNT di kecamatan difasilitasi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Menurut Parolan, pendamping PKH juga sudah beberapa kali melaporkan kejadian ini.

“TKSK-nya juga sudah kami tegur,” kata Parolan.

BacaDugaan Mark Up Harga Bansos Sembako di Siantar, Tiga Item Saja Untung Rp291 Juta

Parolan berharap kepada pengelola dalam menyalurkan bantuan agar dilakukan dengan baik sehingga hal ini tidak terjadi lagi, apalagi situasi saat ini masyarakat sangat membutuhkan batuan tersebut.

Pemkab Belum Ada Salurkan Bantuan ke Tanjung Pasir

Sementara itu, Kadis Kominfo Kabupaten Simalungun Wasin Sinaga mengatakan bahwa Pemkab Simalungun hingga saat ini belum ada menyalurkan bantuan sosial di Kecamatan Tanah Jawa apalagi di Nagori Tanjung Pasir. Menurutnya, hasil koordinasi dengan pihak kecamatan bahwa bantuan itu merupakan produk e-warung yang menfasilitasi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima bantuan pangan non tunai (BPNT).

“Pihak nagori (desa) dan pihak kecamatan tidak tahu asal barang-barang yang disalurkan kepada masyarakat penerima bantuan PKH dan BPNT tersebut,” tandas Wasin.

Share this: