Disomasi Halak Simalungun, Hasim Masa Bodoh

Share this:
BMG
Bus bergambar pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun H Muhajidin Nur Hasim-Tumpak Siregar bertuliskan Hasim=Halak Simalungun (kiri). Ketua Gemapsi Anthony Damanik dan Sekretaris Jahenson Saragih, saat membuat pengaduan ke Polres Simalungun, Selasa (27/10/2020).

Masih kata Anthony, menurut Ahli Linguistik dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr H Amrin Saragih, penulisan Hasim sama dengan Halak Simalungun dapat diartikan sebagai Hasim itu adalah Halak Simalungun atau Hasim itu adalah Orang Simalungun.

“Atau Hasim itu adalah etnis Simalungun atau Hasim itu adalah orang Simalungun yang berbudaya, berbahasa, dan berperikehidupan sebagai etnis Simalungun,” terang Anthony.

Sementara Hasim atau Muhajidin Nur Hasim, menurut Gemapsi, sama sekali tidak termasuk dalam kategori Halak Simalungun, yang telah ditetapkan dalam Seminar Etnis Simalungun tahun 1964 dan seminar tahun 1980.

“Kami meyakini, Hasim atau Muhajidin Nur Hasim tidak mampu berbasa Simalungun dan dalam kehidupan sehari-harinya tidak pernah mempraktikkan adat dan budaya Simalungun, seperti acara-acara pernikahan, sebagaimana telah ditetapkan dalam Seminar Etnis Simalungun tahun 1964 dan tahun 1980,” kata Anthony.

Tetapi belakangan, sejak dimulainya perhelatan kampanye dalam rangka Pilkada Simaungun 2020, Hasim atau Muhajidin Nur Hasim menyebut dirinya Hasim sama dengan Halak Simalungun.

BacaHasim Diduga Melakukan Pembohongan dan Penistaan Etnik Simalungun

Klaim Muhajidin Nur Hasim sama dengan halak Simalungun itu dapat dilihat dari banner, spanduk, baliho, dan branding pada kendaraan.

“Pada setiap tulisan Hasim sama dengan Halak Simalungun tersebut terpajang foto Muhajidin Nur Hasim dan Tumpak Siregar,” protes Anthony.

Bersambung ke halaman 4..

Share this: