Hasim Diduga Melakukan Pembohongan dan Penistaan Etnik Simalungun

Share this:
BMG
Muhajidin Nur Hasim dan bus berbranding Muhajidin Nur Hasim-Tumpak Siregar yang terdapat tulisan Hasim sama dengan Halak Simalungun.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Pemakaian kata ‘Halak Simalungun’ oleh Muhajidin Nur Hasim atau yang akrab disapa Hasim pada kontestasi Pilkada 2020 menuai protes dari etnik Simalungun. Muhajidin Nur Hasim dinilai telah melakukan dugaan tindak pidana pembohongan publik dengan menyatakan sebagai Halak Simalungun.

Ketua Gemapsi Anthony Damanik menjelaskan, dalam buku Hasil Seminar dan Bedah Buku Presidium Partuha Maujana Simalungun (PMS) Tahun 2008, pada halaman 3, dinyatakan bahwa ‘Halak Simalungun atau Orang Simalungun adalah yang ber-AHAP Simalungun.

“Sekarang, dapat diperjelas Halak Simalungun atau Orang Simalungun adalah yang menerima dan yang mempraktikkan adat dan budaya Simalungun dalam kehidupannya sehari-hari,” kata Anthony Damanik, Ketua Gemapsi, kepada BENTENG SIANTAR, Jumat (16/10/2020).

Dijelaskan Anthony, ber-AHAP Simalungun itu adalah orang yang mampu berbahasa Simalungun, mengerti adat istiadat Simalungun dan melaksanakannya dalam setiap acara adat, menggunakan adat dan budaya Simalungun, seperti pesta pernikahan, berduka, dan acara-acara lainnya.

Sementara, Muhajidin Nur Hasim, menurut Anthony, tidak termasuk dalam kategori Halak Simalungun. Mereka meyakini, Hasim atau Muhajidin Nur Hasim tidak mampu berbahasa Simalungun dan dalam kehidupan sehari-harinya tidak pernah mempraktikkan adat dan budaya Simalungun, seperti acara-acara pernikahan, sebagaimana telah ditetapkan dalam Seminar Etnis Simalungun tahun 1964 dan tahun 1980.

BacaKPK Diminta Segera Tuntaskan Kasus Dugaan Suap yang Libatkan Hasim

Tapi, dalam kontestasi Pilkada Simalungun 2020, Gemapsi menemukan bukti-bukti tulisan Hasim sama dengan Halak Simalungun yang dengan jelas dapat diketahui masyarakat luas lewat banner, spanduk, baliho, dan branding pada kendaraan.

“Pada setiap tulisan Hasim sama dengan Halak Simalungun tersebut terpajang foto Muhajidin Nur Hasim dan Tumpak Siregar,” ungkap Anthony. Bersambung ke halaman 2…

Share this: