IRT Minum Racun Serangga, Sempat Berhasil Ditolong, Namun Akhirnya Meninggal

Share this:
BMG-FERRY SIHOMBING
Jenazah Siti Fatimah Saragih disemayamkan di rumah duka, Huta V, Nagori Talun Madear, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com – Seorang ibu rumah tangga (IRT) ditemukan dengan kondisi telungkup di kamar tidur dan mulutnya berbuih, Minggu (8/11/2020) sekira pukul 16.00 WIB.

Ibu itu bernama Siti Fatimah Saragih, warga Huta V, Nagori Talun Madear, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun. Kondisi Siti pertama kali diketahui Riduan alias Untung (29), anaknya. Melihat mulut si ibu mengeluarkan buih, Riduan berupaya membangunkannya. Namun sayang, Siti tak kunjung bereaksi. Hingga akhirnya, Riduan memanggil tetangganya dan memberitahu kejadian itu.

BACA: Kisah Cinta Kandas Dua Hari Jelang Pernikahan, Sang Pria Bunuh Diri

Oleh tetangganya, mulut Siti dicekoki susu kental manis. Beberapa saat berselang, Siti sadar dan sempat memuntahkan susu yang masuk ke mulutnya. Melihat itu, Riduan bersama tetangganya tersebut bergegas membawa Siti ke Rumah Sakit (RS) Karya Husada Perdagangan.

Namun tak sampai satu jam menjalani perawatan medis, tepatnya sekira pukul 17.00 WIB, Siti dinyatakan meninggal dunia. Lalu, sekira pukul 17.30 WIB, jenazah Siti dibawa dari rumah sakit ke rumah duka untuk proses pemakaman.

Kapolsek Perdagangan AKP Josia membenarkan kejadian itu. Dugaan sementara, kata Josia, Siti meninggal karena meminum racun serangga merk San Kill. “Racun seragga itu ada ditemukan di lokasi kejadian,” jelas Josia, Selasa (10/11/2020).

Josia menerangkan, sesuai keterangan Riduan, Siti memang sudah lama depresi. “Korban depresi karena suaminya meninggal dunia,” ucap Josia.

BACA: Stres Ditinggal Mati Suami dan Anak, Wanita Lansia Bunuh Diri di Silau Kahean

Dia menambahkan, atas kejadian itu, keluarga korban tidak keberatan dan sudah mengikhlaskan kepergian Siti. Sehingga, autopsi tidak dilakukan.

“Di rumah sakit, korban hanya divisum. Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan,” pungkas Josia.

Share this: