Pengentasan Kemiskinan Versi Wagner di Balik Postur APBD yang Timpang
- Minggu, 15 Nov 2020 - 07:23 WIB
- dibaca 83 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Pengentasan kemiskinan merupakan salahsatu program strategis dalam visi misi pasangan Calon nomor urut 3 Irjen Pol (Purn) M Wagner Damanik-Abidinsyah Saragih.
Dalam hal pengentasan kemiskinan, tentu sangat terkait dengan politik anggaran APBD Simalungun tahun 2020 kurang lebih Rp2,4 triliun, dengan alokasi belanja gaji pegawai 72 persen, sedangkan belanja barang dan jasa hanya 28 persen.
Menjadi pertanyaan bagi panelis sebagaimana dibacakan moderator debat Ayu Juwita, dikutip dari livestream KPU, lewat facebook, jika Wagner Damanik-Abidinsyah Saragih terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, bagaimana postur dan apa prioritas APBD dalam pengentasan kemiskinan dan ketimpangan pembangunan dalam waktu pemerintahan hanya kurang lebih 3 tahun? Simak penjelasan Wagner Damanik, berikut!
Menurut kontestan dari jalur independen ini, postur APBD memang kurang mendukung untuk Kabupaten Simalungun dalam konteks mengakselerasi pembangunan.
Baca: RHS Utamakan Ekonomi, Hasim Mandiri, Wagner Unggul, Anton Mantab
Oleh sebab itu, mereka akan menambah postur belanja modal untuk barang dan jasa dalam mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menangah) di Simalungun. Langkah ini akan disinergikan dengan program pemerintah pusat yang telah mengakomodir UMKM lewat permodalan nasional madani.
“Jadi, ini sudah diwadahi. Kita akan melakukan pendampingan,” ujarnya.
Baca: Silaturahmi Wagner Damanik: Cerita Masa Kecil hingga Sosok Pemimpin di Simalungun
Kemudian, Wagner menjamin akan memberikan kemudahan dalam pengurusan izin.
“Jangan dipersulit,” ujarnya.
Wagner yakin masyarakat yang bergerak di bidang usaha mikro akan tumbuh berkembang menjadi besar. Dengan demikian, masyarakat akan terentaskan dari kemiskinan.