SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Calon Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan ucapan Selamat Hari Guru kepada seluruh tenaga pengajar di tanah air, khususnya yang mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Simalungun.
“Hari Guru adalah momentum bagi seluruh anak didik untuk melakukan perenungan tentang betapa besarnya peranan guru dalam membentuk masa depan anak-anak di negeri ini, termasuk saya dan istri, anak-anak saya dan kelak cucu-cucu saya,” kata Radiapoh wartawan, Rabu (25/11/2020).
Radiapoh melanjutkan, banyak hal yang menjadi kenangan dalam menerima pengetahuan dari para guru, mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah maupun atas.
“Proses belajar di sekolah bagi setiap siswa tentu berbeda satu sama lainnya. Tapi, guru senantiasa bersabar dalam menyampaikan pengetahuan untuk anak didiknya. Sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itu merupakan gambaran betapa teguhnya komitmen para guru dalam mencerdaskan anak bangsa,” jelas Radiapoh.
Berbicara bagaimana kesejahteraan guru ke depan, khususnya di Kabupaten Simalungun, Radiapoh komit untuk memberikan perhatian khusus pada peningkatan kesejahteraan para guru.
Baca: RHS: ASN Merasa Tertekan dan Ketakutan, Itu Tak Akan Terjadi Lagi
Rakyat harus cerdas, sambung Radiapoh, sangat erat kaitannya dengan seberapa besar perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
“Tidak hanya pada peningkatan kesejahteraan, juga rasa nyaman para guru dalam menjalankan tugasnya. Para guru tidak boleh lagi dibebani segala macam biaya pengurusan kenaikan pangkat, penempatan tugas, dan pengurusan lainnya,” terang pria yang akrab disapa RHS ini.
Seluruh guru, lanjut RHS, harus mendapatkan perlakuan yang manusiawi. Sebab, di tangan guru dibebankan tanggung jawab pembentukan kecerdasan, sopan satun, dan etika anak didik.
Baca: RHS Utamakan Ekonomi, Hasim Mandiri, Wagner Unggul, Anton Mantab
Dalam pertemuan-pertemuan dengan masyarakat di tahapan kampanye Pilkada Simalungun, Radiapoh senantiasa mengingatkan betapa para PNS, termasuk guru, selalu dibebani apa yang disebut sebagai uang pulsa, uang pengurusan sertifikasi, dan pengurusan kenaikan pangkat maupun jabatan.
“Tidak boleh ada pungutan apapun dari guru. Tujuannya agar guru dapat melaksanakan tugas mendidik dengan baik untuk melahirkan generasi penerus yang cerdas, khususnya di Simalungun,” pungkas calon nomor urut 1 ini.