RAYA, BENTENGSIANTAR.com– Dua orang sosok di balik dugaan peredaran narkoba di Lapas Narkotika Pematang Siantar, disebut berada di blok hunian Sahardjo. Keduanya adalah inisial MS alias Bem dan PE alias Amb.
“Ya.. Sahardjo. Sori, bukan Sarjo. Kemarin, saya bilang Sarjo ya.. Sorilah, sori. Cuma kami lebih sering menyebutnya Sarjo,” kata narasumber yang meminta identitasnya tidak ditulis itu, kepada BENTENG SIANTAR, Rabu (15/9/2021).
Masih menurut sumber yang layak dipercaya tersebut, napi berinisial MS alias Bem berada di kamar 21 Sahardjo. Sementara, napi inisial PE alias Amb hingga kini belum diketahui posisi persis kamarnya. Namun, disebut masih berada di blok yang sama, hunian Sahardjo.
“Awalnya, satu kamar. Tapi, belakangan mereka pencar,” ungkapnya.
Disebutkan bahwa dugaan peredaran narkoba di Lapas Narkotika Pematang Siantar itu, dikendalikan oleh napi berinisial MS alias Bem. Sementara, PE alias Amb merupakan kaki tangan dari MS alias Bem.
Baca: Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Siantar, Dikendalikan Napi Can
Baca: Setiap Hari Dirazia, Napi Lapas Siantar Masih Saja Miliki Narkoba
Mereka dibantu oleh YS, mantan napi yang pernah mendekam di Lapas Narkotika Pematang Siantar, yang beralamat di Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun itu.
“Sekarang, yang jalan bendera MS alias Bem. Dia (MS alias Bem) bandarnya. Kalau si YS, sudah bebas. Jadi, dia (YS) bantu suplai saja. A1 ini, bro,” katanya meyakinkan BENTENG SIANTAR.
Halaman Selanjutnya..
Kalapas: Itu Hoax
Sementara itu, informasi tentang dugaan peredaran narkoba yang dimuat BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com) dengan judul berita ‘Membongkar Praktik Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Narkotika Raya, Ada MS dan YS,’ pada edisi Sabtu, 11 Sep 2021, oleh Kalapas Narkotika Klas IIA Pematang Siantar EP Prayer Manik dinyatakan bahwa berita tersebut fitnah atau hoaks (hoax, red).
Menurut Prayer Manik, BENTENG SIANTAR tidak berbicara fakta, karena di dalam pemberitaannya terdapat informasi menyesatkan.
Baca: Membongkar Praktik Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Narkotika Raya, Ada MS dan YS
Baca: Lompat Tembok, Dua Tahanan Lapas Narkotika Raya Kabur
Dia menegaskan bahwa di Lapas Narkotika Pematang SIantar, tidak terdapat blok hunian bernama ‘Sarjo‘. Atas dasar itu, Kalapas berpendapat bahwa berita tersebut fiktif.
“Perlu kami tegaskan di kantor kami tidak terdapat blok hunian bernama Sarjo, sehingga kami memastikan berita tersebut fiktif,” tulis Prayer Manik, lewat surat elektronik (surel) kepada Redaksi BENTENG SIANTAR, Rabu (15/9/2021).
Halaman Selanjutnya..
Kamar Sahardjo Digeledah, Ketemu Handphone
Kamar Sahardjo Digeledah, Ketemu Handphone
Masih dengan Prayer Manik, lewat suratnya mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan sweeping ke blok dan kamar-kamar hunian, untuk memastikan area steril dari benda-benda maupun obat-obatan terlarang.
Dan pada pekan lalu, ada dua kali dilakukan penggeledahan. Pertama, pada Jumat (10/9/2021) malam, penggeledahan di Kamar 21 dan 23 Sahardjo.
Dalam penggeledahan itu, petugas mendapati 3 unit kipas angin kecil, kabel arus listrik ilegal sepanjang 5 meter, 5 stop kontak. Juga ditemukan 4 unit handphone dan 2 magicom.
Kedua, pada Minggu (12/9/2021) malam, penggeledahan di Kamar 16, 21 dan 23 Sahardjo.
Baca: Dua Tahanan Lapas Narkotika Raya yang Kabur Itu Terekam CCTV
Baca: Kabur dari Lapas Narkotika Raya, Napi Narkoba Itu Sembunyi di Rumah Mertua
Saat itu, petugas menemukan 5 unit kipas angin kecil, kabel arus listrik ilegal sepanjang 5 meter, 5 stop kontak, 1 sendok besi, 1 tiang kakak tua, 2 bola lampu listrik, 3 charger handphone, dan 3 triplek sekat-sekat.
Seluruh benda yang ditemukan tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar.