SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Belakangan ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Pematang Siantar makin rajin melakukan penggeledahan di kamar hunia narapidana (napi).
Dari data yang diperoleh BENTENG SIANTAR, sedikitnya ada dua kali penggeledahan yang dilakukan pekan lalu.
Dua kali penggeledahan tersebut dilakukan di kamar Sahardjo Lapas yang berada di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, tersebut. Dalam penggeledahan tersebut, petugas pun mendapati sejumlah benda terlarang.
Pertama, Jumat (10/9/2021) malam, di kamar 21 dan 23 Sahardjo. Dalam penggeledahan itu, petugas mendapati 3 unit kipas angin kecil, kabel arus listrik ilegal sepanjang 5 meter, 5 stop kontak, 4 unit handphone, dan 2 magicom.
Yang kedua, pada Minggu (12/9/2021) malam, di kamar 16, 21 dan 23 Sahardjo. Saat itu, petugas menemukan 5 unit kipas angin kecil, kabel arus listrik ilegal sepanjang 5 meter, 5 stop kontak, 1 sendok besi, 1 tiang kakak tua, 2 bola lampu listrik, 3 charger handphone, dan 3 triplek sekat-sekat.
Baca: Membongkar Praktik Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Narkotika Raya, Ada MS dan YS
Baca: Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Narkotika Siantar: Ya.. Sahardjo, Bukan Sarjo
Namun anehnya, seluruh barang terlarang yang ditemukan tersebut tidak bertuan. Setelah dikumpulkan, benda-benda itu kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar.
Halaman Selanjutnya..
Bagaimana Respon Kalapas Narkotika Siantar?
Bagaimana Respon Kalapas Narkotika Siantar?
Atas ditemukannya benda terlarang tak bertuan itu, wartawan BENTENG SIANTAR mencoba mewawancarai Kalapas Narkotika Klas IIA Pematang Siantar EP Prayer Manik.
Sejumlah pertanyaan pun diajukan, seperti bagaimana barang terlarang tak bertuan itu bisa masuk ke Lapas jika tidak ada yang membawanya?
Apakah pihak Lapas kecolongan dengan masuknya barang terlarang itu, serta soal bagaimana pemeriksaan yang dilakukan terhadap pengunjung sebelum masuk ke Lapas.
Baca: Lompat Tembok, Dua Tahanan Lapas Narkotika Raya Kabur
Baca: Kabur dari Lapas Narkotika Raya, Napi Narkoba Itu Sembunyi di Rumah Mertua
Namun sayang, Prayer belum memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilayangkan wartawan via WhatsApp tersebut.