Mangapul Purba Ajak Masyarakat Ikut Tes Swab, Jangan Takut!

Share this:
BMG
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara Mangapul Purba saat menggelar sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2021 di hadapan kader Himapsi bertempat di Wisma Pora-pora Parapat, Sabtu (6/11/2021).

PARAPAT, BENTENGSIANTAR.com– Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara Mangapul Purba kembali melakukan sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Sumatera Utara.

Kali ini, politisi yang akrab disapa MP ini mensosialisasikannya ke pengurus dan kader Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi).

Kegiatan yang digelar di Wisma Pora-Pora Parapat itu dihadiri Ketua DPC PDIP Simalungun Steven Samrin Girsang dan Ketum Himapsi Lamhot Saragih.

Dalam kesempatan itu, MP menyangkal adanya pasien yang hasil tesnya sengaja dibuat positif Covid-19 atau dicovidkan. Menurut Anggota DPRD Sumut ini, ketika ada pasien yang dicovidkan, maka pemerintah akan rugi.

“Satu pasien dicovidkan, pemerintah rugi,” ungkapnya, Sabtu (6/11/2021).

Mangapul mengatakan, penanganan cepat Covid-19 sangat dibutuhkan, termasuk tes untuk mengetahui positif atau tidaknya pasien. MP pun mencontohkan pengalaman Budi Laila, kader PDIP yang meninggal dunia.

“Sebelum hasil PCR Test keluar, penanganan terhadap almarhum (Budi Laila) biasa saja. Ternyata positif. Dampaknya, banyak orang terjangkit (Covid-19) di Nias,” paparnya.

MP pun meminta agar masyarakat tidak takut untuk tes swab.

“Kalau ada yang ragu-ragu (terinfeksi Covid-19 atau tidak), tes! Jangan kayak di Ujung Padang, nggak tahu siapa yang kena covid. Nggak ada yang mau tes. Situ mati, tanam,” katanya.

BacaOknum Ketua RT di Siantar Ketahuan Berbuat Tak Terpuji ke Gadis Tetangga, Ya Ampun

BacaMangapul Purba: PDI Perjuangan Konsisten Bantu Pemerintah Capai Herd Immunity

MP sendiri merupakan orang yang semula tidak percaya adanya Covid-19. Sampai akhirnya, MP terinfeksi virus corona.

“Sekarang, saya sadar kalau Covid itu sangat beresiko tinggi. Sampai sekarang saya masih trauma. Setelah belasan hari dirawat di RS Murni Teguh, sekarang saya sudah pulih,” kisahnya.

Halaman Selanjutnya >>>

Ajak Himapsi Gotong Royong Gelar Vaksinasi Massal

Share this: