Dugaan Suap Proyek Rp50 Miliar di Balik Viral Isu Penyekapan Kadis Pendidikan Simalungun
- Senin, 23 Mei 2022 - 22:08 WIB
- dibaca 1.063 kali
Campur Tangan Penguasa Lebih Tinggi dari Sekda
Kemudian, pertemuan berlanjut ke Hotel Batavia, tidak seberapa jauh dari kediaman Sekda Esron Sinaga di Jalan DI Panjaitan, Kota Pematang Siantar.
Sampai Kamis dini hari sekira pukul 02.00 WIB, juga tidak ada titik temu. Pertemuan berakhir setelah datang oknum TNI menjemput Zocson Silalahi, dengan alasan mau dibawa berobat ke rumah sakit.
Demikian informasi dihimpun BENTENG SIANTAR dan hasil investigasi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Gemapsi).
Sekretaris Gemapsi Jahenson Garingging, Senin (23/5/2022), menduga telah terjadi rekayasa tender oleh Panitia Pengadaan pada Dinas Pendidikan Simalungun, yang telah menentukan pemenang tender sehingga mengakibatkan PPK mengundurkan diri.
“Sebab, informasi yang kita terima, PPK-nya (Pejabat Pembuat Komitmen) si Dedi Saragih telah mengundurkan diri, dan digantikan Lusman Siagian,” kata aktivis yang akrab disapa Henson itu.
Baca: Ribut Jual Beli Seragam Batik SMP di Simalungun, MK2S Lempar Bola ke Disdik
Baca: Lelang Proyek Segera Dimulai di Simalungun, Kadis PU: Perusahaan Kollo-kollo Jangan Berharap
Selain itu, Jahenson menduga kuat pembatalan kesekapatan antara pihak Dinas Pendidikan Simalungun dengan Nande Sitepu, atas proyek pengadaan alat praktik dan peraga siswa, dengan anggaran kurang lebih Rp50 miliar, itu karena campur tangan penguasa yang lebih tinggi dari Sekda Simalungun.
“Kami menduga ada campur tangan penguasa yang lebih tinggi dari Sekda Simalungun (mungkin Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga), sehingga kesekapatan antara pihak Dinas Pendidikan Simalungun dengan Nande Sitepu, dibatalkan secara sepihak,” kata Jahenson.