Warga Pendowo Limo Tanah Jawa Minta Tolong ke Jokowi: Kalau Kampung Dibuldozer, Kami Tinggal di Mana?

Share this:
Warga Pendowo Limo, Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, membentangkan spanduk menolak penggusuran pihak PTPN IV, Unit Balimbingan, terhadap perkampungan mereka, Kamis (15/12/2022).

TANAH JAWA, BENTENGSIANTAR.com– Warga Pendowo Limo menolak klaim sepihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, Unit Balimbingan, atas tanah perkampungan mereka di Dusun Pendowo Limo, Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Mereka memohon bantuan ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, Bupati  Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, dan Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, agar pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, Unit Balimbingan mempertimbangkan rencana penggusuran terhadap perkampungan yang telah mereka diami di Dusun Pendowo Limo, selama bertahun-tahun. Tepat sejak Tahun 1943.

“Pak Jokowi, tolong kami masyarakat kecil ini! Lahan dan rumah kami mau dibuldozer oleh PTPN 4 Unit Balimbingan. Pendidikan kami terancam putus sekolah,” demikian bunyi spanduk yang dibentangkan warga Pendowo Limo, Kamis (15/12/2022).

Sunarti, salahseorang warga Pendowo Limo memohon kepada pihak PTPN IV Unit Balimbingan Tanah Jawa, agar mengurungkan niat membuldozer lahan pertanian dan rumah tinggal mereka.

“Dari tahun 1943, dari zaman kakek, kami sudah di sini, di Dusun Pendowo Limo ini,” kata Sunarti, kepada BENTENG SIANTAR, tak kuasa menahan tangis.

BacaKonflik Lahan, Warga Gelar Aksi Nginap di Kantor Walikota Siantar, Ada yang Bawa Bayi

BacaCerita Lain di Balik Putusan Sengketa Tanah 30 Hektare Gunung Rintih, Ada Perkumpulan Suster

Dia mengungkapkan kekhawatiran sangat mendalam seandainya pihak PTPN IV Unit Balimbingan Tanah Jawa tetap melakukan penggusuran. Mereka tidak hanya akan kehilangan lahan pertanian yang selama ini telah memberi penghidupan, tapi juga kehilangan tempat tinggal.

“Bagaimana lah nasib kami, sekolah anak-anak kami? Tolonglah pak presiden Jokowi, pak menteri BUMN Erick Thohir, tolong perhatikan nasib kami dan anak-anak kami,” pinta Sunarti sesunggukan.

Halaman Selanjutnya >>>

Warga Menangis Histeris, Setiap Hari Dihantui Rencana Penggusuran

Share this: