Dugaan Korupsi Proyek Parit Pasangan di Maligas Tongah Tanah Jawa, Fisik Tidak Sesuai Bestek
- Sabtu, 17 Des 2022 - 20:52 WIB
- dibaca 352 kali
TANAH JAWA, BENTENGSIANTAR.com– Proyek pembuatan parit pasangan senilai Rp148.816.000, di Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, diduga sarat korupsi. Indikasi penyimpangan terdapat pada volume bangunan, sehingga diragukan kualitas proyek tersebut.
Temuan BENTENG SIANTAR, fisik bangunan parit pasangan tidak sesuai gambar (tidak sesuai bestek, red). Dugaan penyimpangan terdapat pada tinggi parit pasangan, lebar lantai, dan ketebalan pondasi.
Dari pantauan lapangan, tinggi parit sekira 70 cm, lebih rendah dari seharusnya 80 cm. Kemudian, ketebalan pondasi parit sekira 10 cm, lebih tipis dari seharusnya 20 cm.
Begitu juga dengan lebar lantai parit pasangan hanya berkisar 37 cm. Padahal, sesuai gambar lebar, lantai parit seharusnya 40 cm.
Sementara itu, kepala tukang berdalih jika hal itu (fisik tidak sesuai bestek) sengaja mereka lakukan, dengan dalih agar parit pasangan yang baru dibangun itu, sama tinggi dengan fisik bangunan parit yang sudah lebih dulu ada di lokasi itu.
“Itu memang kami sengaja bang, biar bisa sama dengan bangunan yang di atas. Soalnya, kami yang menyambungkan bang,” kata kepala tukang yang enggan menyebut namanya, ketika ditemui BENTENG SIANTAR, di lokasi proyek, Sabtu (17/12/2022).
Baca: Titah RHS Tak Laku di Huta Bayu Raja, Pungli Masih Ada, Korban Guru PTT
Baca: Jaksa Tetapkan Tiga Orang Tersangka Korupsi Proyek Gorong-Gorong di Outer Ringroad Siantar
Demikian juga ketika diminta menjelaskan mengapa lebar lantai tidak sesuai dengan bestek, si kepala tukang berdalih jika hal itu terjadi dikarenakan kondisi cuaca tidak mendukung.