Benteng Siantar

Tanaman Sawit PTPN IV Tidak Terawat, Lokasi di Afdeling IV Unit Dolok Sinumbah

Tanaman belum menghasilkan (TBM) di Perkebunan PTPN IV Unit Dolok Sinumbah ( Dosin), Bosar Bayu, Kecamatan Hutabayu Raya, Kabupaten Simalungun, tidak terawat. Foto diabadikan Jumat (10/3/2023).

HUTABAYU RAJA, BENTENGSIANTAR.com– Tanaman belum menghasilkan (TBM) di perkebunan PTPN IV, Unit Dolok Sinumbah ( Dosin), Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tidak terawat. Padahal, dana perawatan tersedia untuk mendapat hasil yang lebih baik.

Dari penelusuran BENTENG SIANTAR, Jumat (10/3/2023), tanaman sawit belum menghasilkan yang tidak terawat itu berada di afdeling IV, Bosar Bayu, Hutabayu Raja. Hampir seluruh piringan pohon kelapa sawit sesak tumbuhan liar dan gulma.

Pertumbuhan tanaman sawit belum menghasilkan tersebut hampir tidak bisa mengimbangi gulma yang tumbuh dengan leluasa di areal perkebunan.

Bahkan, kacangan atau macuna yang berfungsi sebagai penutup permukaan tanah dan sekaligus penyubur tanah, tidak lagi terlihat diakibatkan semak belukar yang dibiarkan tumbuh hidup di lingkaran piringan pokok kelapa sawit.

Seharusnya, pihak perkebunan PTPN IV unit Dosin yang membidangi perawatan tanaman, memperhatikan, dan merawat tanaman milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan harapan nantinya tanaman sawit tersebut dapat menghasilkan produksi yang maksimal.

BacaProtes Penertiban Bangunan Liar di Pinggiran Kebun PTPN IV Unit Marihat: Terkesan Pandang Bulu

BacaKondisi Tanaman Sawit PTPN IV Unit Bah Jambi Memprihatinkan: Daun Rusak, Sesak Semak Belukar

Namun, dari pemantauan di lokasi, sama sekali tidak terlihat ada jejak aktivitas pembersihan gulma. Melihat kondisi yang ada, pihak manajemen Perkebunan PTPN IV Unit Dosin Afdeling IV terkesan melakukan pembiaran.

Halaman Selanjutnya >>>

Itu Belum Seberapa, di Sana Lebih Parah

Itu Belum Seberapa, di Sana Lebih Parah 

Ponirin, masyarakat yang tinggal di daerah perkampungan sekitaran perkebunan, justru memberikan keterangan mengejutkan.

Dia menuturkan, apa yang dilihat awak media BENTENG SIANTAR terhadap kondisi tanaman sawit belum menghasilkan itu tidaklah seberapa. Menurutnya, masih ada yang lebih parah.

“Bukan cuma di sini bang. Coba abang lihat, di sebelah sana lebih parah lagi!” kata Ponirin, ketika ditemui di lokasi areal afdeling IV.

Ponirin mengungkapkan, jika ada tanaman sawit belum menghasilkan justru tidak kebagian tankos (tandan kosong atau biasa disebut tankos sawit, red).

Padahal, kebiasaan di perkebunan PTPN IV, selalu diberikan tankos agar tanaman sawit belum menghasilkan dapat tumbuh subur.

“TBM seumuran tanaman ini sudah seharusnya dikasih tankos lagi, begitu biasanya bang,” ujar Ponirin ke awak media.

Terpisah, salah seorang karyawan kebun saat ditemui di lokasi mengatakan, jika pejabat berwenang dalam bidang perawatan jarang turun ke lokasi.

“Paling cuma satpam saja keliling untuk lihat lembu,” ungkap karyawan yang tidak ingin namanya disebut itu.

Sementara, Asisten Kepala (Askep), menurut dia, lebih sering berada di kantor Afdeling daripada turun ke lokasi.

“Gimana mau mengetahui bang, Askepnya datang hanya ke kantor afdeling saja. Kalau turun langsung ke lapangan itu jarang, makanya TBM itu bisa sampai semak seperti itu,” katanya.

BacaSupir Truk Vendor Curi Sawit di PKS Dolok Sinumbah, Manajemen Tidak Lapor Polisi

BacaPanen Sawit, Karyawan PTPN 4 Kebun Dosin Tidak Pakai Alat Pelindung Diri

Sementara itu, Asisten Kepala PTPN IV Unit Dolok Sinumbah (DOSIN), Syahrul Armani, ketika dikonfirmasi melalui pesan aplikasi WhatshApp, terkait TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) yang tidak terawat, mengatakan terima kasih karena telah diberi informasi.

“Terima kasih, atas informasinya pak,” balas Syahrul, via WhatsApp.

Halaman Sebelumnya <<<