DOLOK BATU NANGGAR, BENTENGSIANTAR.com– Seorang karyawati bernama Dinda Wulandari jadi korban pembegalan di jalan umum Pasar I, Nagori Dolok Merangir I, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Minggu (2/7/2023) lalu, sekitar jam 07.05 WIB.
Dari insiden itu, perempuan berparas cantik itu memilih menyelamatkan nyawanya. Meski di saat yang sama dia harus merelakan sepeda motor matic Honda Vario BK 1376 TBQ miliknya.
Juga merelakan sebuah tas sandang warna coklat miliknya, dimana di dalam tas itu terdapat dua unit handphone masing-masing merk iPhone dan Redmi 5A, serta uang tunai sebesar Rp1 juta.
Menurut keterangan diperoleh BENTENG SIANTAR, Selasa (4/7/2023), aksi pembegalan dialami Dinda Wulandari ketika dia hendak pulang ke rumah orangtuanya di Huta Emplasmen, Nagori Dolok Merangir I, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor melintasi areal perkebunan karet. Saat berada di jalanan sepi, sepeda motor korban dihadang dua orang pelaku yang muncul tiba-tiba dengan membawa senjata tajam (sajam) jenis parang.
Dinda Wulandari pun diserang. Punggungnya dipukul pakai kayu.
Dalam kondisi tidak berdaya, Dinda Wulandari pun pasrah ketika pelaku merampas tas sandang warna coklat dari tangannya dan membawa kabur sepeda motor matic miliknya.
Baca: Tiga Pria asal Tapteng Beraksi di Simalungun, Curi Tiga Sepeda Motor
Baca: Komplotan Begal di Siantar Ditangkap, Satu Orang Masih Remaja
Dinda Wulandari pun bangkit dan memberitahukan kejadian itu ke keluarganya dan kepada pihak kepolisian setempat. Lalu, Dinda Wulandari dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat penanganan medis.
Ciri-ciri Pelaku Begal Terekam CCTV
Ciri-ciri Pelaku Begal Terekam CCTV
Mendapat laporan pembegalan, Kapolsek Serbalawan bersama timnya langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan di jalan umum Pasar I, Nagori Dolok Merangir I, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Informasi diperoleh, peristiwa pembegalan tersebut terekam CCTV (Closed Circuit Television). Dari rekaman CCTV itu, pelaku begal diketahui berjumlah dua orang memakai sweater warna merah maroon dan hitam.
Kemudian, kedua pelaku memakai celana warna cream dan hitam. Satu orang memakai topi dan sendal jepit.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, melalui Kapolsek Serbalawan AKP Abdullah Yunus Siregar mengatakan, pelaku pembegalan dalam pengejaran polisi.
“Olah TKP sudah dilakukan. Kita sedang melakukan pengejaran,” ujarnya.
Baca: Aksi Senyap Safrin Dwifa Habisi Nyawa Ibu dan Anak pada Siang Bolong di Simalungun
Baca: Modus Tuduh Tabrak Anjing, Komplotan Begal Ngaku Polisi Rampas Gran Max
Sementara korban Dinda, menurut Yunus, kondisinya sudah pulih dan telah dibawa pulang pihak keluarga.
Selain trauma akibat kejadian itu, Dinda Wulandari juga mengalami kerugian materi sekitar Rp27 juta.