Sumber Air Bersih Warga Tercemar Minyak, SPBU Sinaksak Diminta Stop Beroperasi!

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Selamat Purba bersama para tetangga yang bermukim di Lingkungan II, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, membakar tisu yang lebih dulu dicelup ke air sebagai bukti kalau sumber air mereka telah bercampur minyak diduga pertalite, Rabu (19/7/2023).

Berjarak Hanya 350 Meter

Oleh sebab itu, Selamat dan warga Lingkungan II lainnya meminta pemerintah, memohon kepada Presiden Joko Widodo agar memerintahkan kementerian/lembaga berwenang menghentikan operasional SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) 14.211.275 type kelas A yang ada di Kelurahan Sinaksak.

“Kami menduga kuat kalau minyak yang telah mencemari sumber air bersih yang ada di lingkungan II ini bersumber dari SPBU yang ada di kampung kami ini, Kelurahan Sinaksak. Karena hanya ada satu SPBU di sini,” ujar Selamat.

Kemudian, jarak SPBU Sinaksak ke permukiman warga, kurang lebih hanya 350 meter. Usul warga meminta stop operasi SPBU itu sangat urgent, demi kelangsungan hidup mereka.

BacaNyelonong Masuk Tol Siantar-Serbelawan, Mobil L300 Korslet, Sopir Alami Luka Bakar

BacaBayinya Ditahan Sepupu di Beringin Simalungun, Diminta Tebusan Rp35 Juta

Pertama, karena sumur bor itu merupakan satu-satunya sumber air bersih warga. Kedua, meminta SPBU Sinaksak Stop beroperasi sebelum ada jawaban resmi pemerintah, dalam hal ini Dirjen Migas, untuk mengetahui asal muasal minyak yang telah mencemari sumber air bersih warga.

Halaman Selanjutnya >>>

Awal Mula Tahu Jika Air Tercemar Minyak

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: