HATONDUHAN, BENTENGSIANTAR.com– Proyek pembangunan jalan setapak berupa rabat beton di Huta I, Nagori Buntu Bayu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, menunai sorotan publik. Pasalnya, proyek yang dibangun menggunakan Dana Desa itu, baru saja selesai dibangun sudah mengalami retak.
Sebagaimana pantauan Benteng Siantar, pada Senin (16/10/2023), kondisi rabat beton bukan hanya terdapat retakan, tapi permukaan jalan setapak itu juga bergelombang (permukaan tidak rata, red).
Salahseorang warga setempat menduga jika proyek itu pelaksanaannya asal jadi atau tidak sesuai bestek. Sedangkan, proyek baru saja selesai dikerjakan pada September 2023.
“Tengoklah pak, (baru selesai dibangun) sudah retak. Tampaknya, asal jadi,” kata salahseorang warga ditemui di lokasi.
Baca: Praktik Judi Tembak Ikan Marak di Buntu Bayu Hatonduhan, Miris, Anak-anak Ikut Main
Baca: Proyek Rabat Beton di Huta IV Urung Bayu, Tanah Jawa Terindikasi Korupsi, Buktinya Ini ..
Sementara, Pangulu Buntu Bayu, Palan Manurung belum memberikan keterangan soal proyek dana desa itu. Saat awak media bertandang ke Kantor Pangulu Buntu Bayu, Palan Manurung tidak ada.
“Lagi melayat, pak,” tutur salahseorang stafnya.
Baca: Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Kelapa di Silau Bayu, Indikasi Mark Up Harga 300 Persen
Untuk diketahui, proyek rabat beton itu memiliki volume 250 meter x 3,0 meter x 0,15 meter. Panjang 250 meter, lebar 3,0 meter, dan ketebalan 0,15 meter. Proyek itu bersumber dari Dana Desa TA 2023, senilai Rp241.834.037.