Kabar Gembira 2024, Rumah Bolon Pematang Purba Bakal Dipugar, Anggaran Rp4 Miliar
- Rabu, 6 Des 2023 - 19:42 WIB
- dibaca 116 kali
PURBA, BENTENGSIANTAR.com– Harapan masyarakat Simalungun, terkhusus keturunan Raja Purba Pakpak yang menginginkan adanya perbaikan Rumah Bolon Pematang Purba dalam waktu tak lama lagi akan terealisasi. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah mengalokasikan anggaran rehabilitasi sebesar Rp4 miliar pada Tahun Anggaran 2024.
“Rumah Bolon ini akan diperbaiki. Anggarannya sudah ditampung di APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024,” kata Mangapul Purba, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Bolon Pematang Purba, Kabupaten Simalungun, Selasa (05/12/2023).
Mangapul menuturkan, saat ini, dan sejak beberapa tahun lalu, kondisi Istana Raja Purba itu sangat memprihatinkan. Konstruksi bangunan kuno-nya, sebagian roboh. Beranjak dari itu, politisi PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan 10 (Siantar-Simalungun) tersebut terpanggil untuk memperjuangkan agar pemerintah mengalokasikan anggaran perbaikan terhadap rumah bolon, situs bersejarah kebanggaan orang Simalungun itu.
“Dan, perjuangan kita membuahkan hasil. Anggarannya sudah ditampung di APBD Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024,” tandas Mangapul Purba, yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sumatera Utara itu, di hadapan keluarga besar keturunan Raja Purba Pakpak dan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Harungguan Purba Simalungun Indonesia (DPP HPSI).
Baca: Pertama dalam Sejarah, 1.848 Pelajar Siantar Berbalas Pantun Pakai Bahasa Simalungun
Mangapul menjelaskan, rehab Rumah Bolon Pematang Purba nantinya bukan seperti mengerjakan bangunan konstruksi biasa, melainkan dengan konstruksi spesifik. Maka, dalam pengerjaan rehab, termasuk saat pengambilan bahan kayu, ijuk, peletakan batu pertama, proses pembangunan maupun saat peresmiannya, pihak harajaon (kerajaan) Purba akan dilibatkan. Termasuk par-boru.
“Saran dan pendapat pihak Harajaon Purba dalam hal pengerjaan konstruksi, diperlukan agar bentuk bangunan nantinya tidak menyalahi aturan, adat dan budaya,” kata politisi PDIP yang akrab disapa MP itu.