Ada Indikasi Korupsi Proyek Rabat Beton di Siabarita, Inspektorat Simalungun Malah Respon Begini.. Aneh!
- Rabu, 24 Jan 2024 - 22:50 WIB
- dibaca 77 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Proyek pembangunan rabat beton Tahun Anggaran 2023 di Huta Siabarta, Nagori Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terindikasi korupsi. Indikasi itu terlihat dari ketebalan base, hanya 12 cm dari seharusnya 15 cm.
Atas indikasi itu, Benteng Siantar kemudian meminta pendapat Sunardi, selaku Tenaga Ahli (TA) Simalungun. Sunardi mengatakan, pihaknya telah memberi saran agar bangunan rabat beton di Huta Siabarta, Nagori Mekar Bahalat tersebut disesuaikan dengan volume.
Masih kata Sunardi, jika ada temuan lapangan, awak media disarankan agar konfirmasi ke Inspektorat Kabupaten Simalungun, agar ditindaklanjuti.
“Jadi, semua pihak terlibat melakukan pengawasan,” kata Sunardi, via WhatsApp, Rabu (24/1/2024).
Sebagai informasi, berdasar pantauan lapangan Benteng Siantar di lokasi proyek Huta Siabarta, pada Senin (22/01/2024), proyek yang dananya bersumber dari Dana Desa TA 2023 itu, pembangunannya sudah selesai.
Menurut plang proyek, bangunan rabat beton memiliki panjang 181 meter, lebar 3 meter x (base) 15 cm. Tapi, yang terpantau di lapangan, ketebalan base hanya 12 cm dari seharusnya 15 cm.
Sehingga muncul keraguan warga, kalau anggaran yang masuk untuk pembangunan proyek rabat beton itu diperkirakan tidak sampai Rp150-an juta.