Ada Tiga Persoalan yang Membuat Guru Sulit Berkembang, RHS-ZW akan Lakukan Ini

Share this:
BMG-FERRY SIHOMBING
Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga-H Zonny Waldi saat berbicara di hadapan masyarakat, belum lama ini.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com – Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menilai bahwa kesejahteraan guru di Simalungun masih jauh dari kata layak. Padahal, tenaga pengajar menjadi kunci utama untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Oleh karena itu, Radiapoh bersama pasangannya H Zonny Waldi berkomitmen untuk memperhatikan kondisi guru di Simalungun.

BACA: Dari HKBP ke Katolik, Ini yang Dilakukan RHS

“Rakyat Simalungun harus sejahtera, termasuk guru. Bagaimana kualitas pendidikan di Simalungun bisa naik jika gurunya saja tidak diperhatikan,” kata Radiapoh melalui keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).

Demi merealisasikan rencana tersebut, pasangan nomor urut satu ini telah menyiapkan beberapa program unggulan. Salah satu caranya dengan menambah Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda).

Dengan menambah anggaran Bopda, subsidi pendidikan akan semakin meningkat. Pada upaya lain, pasangan Radiapoh-Zonny juga akan memperluas akses dan bantuan untuk para tenaga pengajar, termasuk guru honorer.

Menurut pria yang akrab disapa RHS ini, ada tiga persoalan yang membuat guru di Simalungun sulit berkembang. Imbasnya, mutu pendidikan tak meningkat. Ketiga persoalan yakni terkait kesejahteraan, kemudahan dan kelayakan.

“Tiga persoalan ini akan kami jawab dengan program Si Cerdas, yakni Simalungun Cerdas. Prioritasnya adalah kesejahteraan guru. Lalu, menyentuh sarana dan prasarana pendidikan. Jika gurunya sudah sejahtera, maka dengan sendirinya kualitas dan mutu pendidikan terangkat,” kata Radiapoh yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Teknologi (SMT) Pendidikan Negeri Pematang Raya.

Sementara itu, Zonny Waldy menambahkan, Simalungun pernah dikenal sebagai kota pendidikan yang ada di Sumatera Utara. Namun, status tersebut perlahan menghilang, terutama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

“Status ini harus dikembalikan. Karena itu, saya bersama Pak Radiapoh kami berkomitmen untuk memajukan mutu dan kualitas pendidikan di Simalungun, salah satu caranya dengan mensejahterakan guru,” jelas pria yang biasa disapa ZW ini.

BACA: RHS-ZW Berjuang Mandiri, Tidak Dipengaruhi Cukong

Ke depan, pasangan RHS-ZW juga berencana meniadakan ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta. Zonny ingin kedua instansi pendidikan memiliki kualitas yang sama.

“Bagaimanapun, anak-anak kita yang sedang bersekolah saat ini adalah masa depan Simalungun. Maka pemisahan antara negeri dan swasta hanya akan mengakibatkan ketimpangan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Itu akan kami antisipasi agar jangan sampai terjadi,” imbuh Zonny.

Share this: