Lapas Siantar Panen Lele, Mantap!

Share this:
BMG
Kolase foto: Kalapas Pematangsiantar, M Pithra Jaya Saragih dan Kasi Giatja H Hutauruk panen ikan lele, hasil dari budidaya warga binaan lewat program Pembinaan Kemandirian di Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar, Kamis (25/01/2024). Pithra JS dan Hutauruk meninjau budidaya ikan lele warga binaan.

Seluruh ikan lele yang mereka tangkap kemudian ditimbang. Hasilnya memuaskan. Mereka panen ikan lele sebanyak 300 kg.

Melihat capaian dan keberhasilan program kegiatan kemandirian budidya ikan lele itu, Pithra mengaku bangga.

“Mantap,” puji Pithra kepada para warga binaan itu.

Kepada media, Pithra menuturkan, program pembinaan kemandirian itu tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan, tetapi juga membantu mereka membangun rasa tanggung jawab dan disiplin.

Dijelaskan bahwa selama proses itu, para warga binaan juga mendapat pembinaan keterampilan dan pengetahuan mengenai manajemen usaha peternakan lele. Hasilnya, panen ikan lele yang dilakukan menunjukkan keberhasilan program pembinaan kemandirian.

Sehingga dia berpendapat bahwa panen ikan lele tersebut adalah bukti nyata bahwa dengan kesungguhan dan bimbingan yang tepat, para warga binaan Lapas Pematangsiantar dapat mencapai prestasi positif.

Harapannya, para WBP (warga binaan pemasyarakatan) dapat mandiri setelah menjalani hukuman.

Kalapas Pematangsiantar, M Pithra Jaya Saragih didampingi Kasi Giatja H Hutauruk melihat langsung proses panen ikan lele hasil budidaya warga binaan lewat program Pembinaan Kemandirian di Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar, Kamis (25/01/2024).

BacaMenuju WBK Tahun 2024, Seluruh Pegawai Lapas Pematangsiantar Tanda Tangan Pakta Integritas

BacaMemanfaatkan Lahan untuk Sarana Asimilasi dan Edukasi di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar

Kemudian, mengenai hasil panen ikan lele tersebut selanjutnya akan dijual dan hasil dari penjualan ikan lele itu akan dimasukkan ke PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: