Sebulan Terakhir, Tiga Korban Tewas di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Begini Kata Kanit Lantas..

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Personel Sat Lantas Polres Siantar melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mengevakuasi tubuh Robinson Manik, Minggu (9/9/2018) pagi.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Sejak sebulan terakhir, sedikitnya 3 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kota Siantar. Parahnya, 3 korban tewas dalam insiden tersebut.

Dari data yang dikumpulkan BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com), ketiga kecelakaan itu terjadi pada malam hingga menjelang pagi hari. Di akhir Agustus 2018, kecelakaan lalu lintas di Jalan Pdt J Wismar Saragih melibatkan sepedamotor Honda Mega Pro BK 4130 WL dan sepedamotor Honda Kharisma tanpa nomor polisi. Kecelakaan itu terjadi malam sekira pukul 23.00 WIB. Dalam peristiwa itu, 1 orang tewas dan 2 luka-luka.

Sebelum kejadian, dengan mengendarai sepedamotor Honda Mega Pro, Benny Algiovany (35), warga Jalan Kuncara Huta I, Kelurahan Karang Anyar, Kabupaten Simalungun, berboncengan dengan Amar (37), teman sekampungnya, melaju dari arah Jalan Bali menuju Jalan Pdt J Wismar Saragih.

Sementara, sepedamotor Honda Kharisma yang dikendarai Dani Pratama Nainggolan (18), warga Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, melaju dari arah berlawanan.

Setibanya di lokasi kejadian yang kondisi jalannya menikung, kedua sepedamotor itu pun bertabrakan. Tak ayal, ketiganya terpental dari atas sepedamotor masing-masing.

Benny Algiovany mengalami luka cukup berat dan menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan Doni Pratama dan Amar hanya mengalami luka ringan.

Kemudian, pada 9 September 2018, Robinson Manik, salah seorang warga Dusun Huta Bangun Mariah, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun, meninggal setelah sepedamotor yang dikendarainya tergelincir di Jalan Pdt J Wismar Saragih. Insiden itu terjadi dini hari sekira pukul 03.30 WIB.

Sebelum kecelakaan terjadi, pria berusia 44 tahun itu melintas dengan mengendarai sepedamotor Honda CS1 BK 5522 XW dari arah Tanjung Pinggir menuju Jalan Bali.

Saat itu, cuaca sedang gerimis hingga jalan pun basah. Ditambah lagi kondisi jalan yang menikung.

Kuat dugaan, sepedamotor yang dikendarai Robinson tergelincir ke arah kanan jalan. Akibatnya, Robinson terpental dan mengalami luka yang sangat parah.

Meski sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, namun nyawa Robinson tidak tertolong lagi.

Terakhir, pada 28 September 2018, Tony Pengihutan Sihombing (24), salah satu karyawan PT STTC, mengalami kecelakaan lalu lintas saat berboncengan dengan Dina Novita (20), teman wanitanya.

Meski sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Tiara Pematangsiantar, Tony, warga Jalan Sumber Jaya, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, akhirnya meninggal. Sedangkan Dina, warga Huta VI Sidodadi, Desa Silampuyang, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, selamat.

Insiden tersebut terjadi dini hari sekira pukul 00.15 WIB. Sebelum kecelakaan, sepedamotor Yamaha Mio Soul tanpa plat yang dikendarai Tony dan Dina melaju dari arah Terminal Tanjung Pinggir menuju Jalan Bali.

Setibanya di lokasi kejadian, sepedamotor tersebut slip dan tejatuh hinga masuk ke dalam parit.

Menanggapi hal itu, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polres Siantar Aipda Marojahan Nainggolan menjelaskan, faktor utama penyebab kecelakaan adalah human error atau faktor manusia.

“Yang pasti penyebab utamanya itu faktor manusianya,” ujar Marojahan, saat ditemui di kantornya, Senin (1/10/2018).

(Baca: Warga Dolok Masagal Meninggal Laka Lantas di Jalanan Basah Menikung)

(Baca: Karyawan STTC dan Teman Wanitanya Masuk Parit di Jalan Pdt J Wismar)

Meski memang, lanjut Marojahan, ketika diperiksa di rumah sakit, mulut para korban bau minuman alkohol.

“Tapi kan nggak bisa kita pastikan mereka mabuk atau tidak. Kalau memastikan itu, harus tes darah dulu lah. Kan kalau minum (minuman beralkohol) sedikit aja, sudah bau,” ujarnya.

Marojahan menduga, sebelum kejadian, para korban tewas tersebut baru saja berkunjung ke kafe di Jalan Tanjung Pinggir, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba. Hal itu mengingat waktu kejadian yang sudah larut malam, bahkan menjelang pagi.

(Baca: Laka Maut di Tikungan Manis Jalan Pdt J Wismar, 1 Tewas dan 2 Luka-luka)

(Baca: Remaja Ini Ngaku FB-nya Dibajak, Ada Postingan Berbau SARA dan Viral)

Ditanya mengenai faktor lainnya, Marojahan menilai, penerangan atau lampu jalan dan beram jalan tidak terlalu mendominasi.

“Kalau lampu jalan ada di sana (Jalan Pdt J Wismar Saragih), biar pun minim. Beram jalan pun ada. Makanya, faktor manusia penyebabnya itu. Kalau manusianya bisa mengontrol diri, tidak mabuk saat berkendara, tidak akan kejadian,” pungkasnya.

Robinson Manik, satu dari tiga korban tewas, akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kota Siantar.

Share this: