Proyek Drainase di Jalan Wahidin Siantar Sarat Korupsi, Tiap Hujan Dilanda Banjir

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Kondisi Jalan Wahidin saat musim hujan kerap dilanda banjir (foto diabadikan dari mobil). Insert: Proyek drainase amburadul.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Proyek drainase di Jalan Wahidin, Kota Pematang Siantar, dibangun tahun anggaran 2019, tetapi sudah mengalami kerusakan. Yang paling miris, warga setempat justru menganggap keberadaan proyek itu sama sekali tidak bermanfaat. Setiap kali hujan, selalu banjir.

“Nggak ada gunanya dibangun drainase ini. Banjir juganya,” keluh Supriadi, salahseorang warga sekitar kepada BENTENG SIANTAR di Jalan Wahidin, Jumat (19/2/2021).

Jimmi, warga lain juga mengatakan hal senada. Menurutnya, kualitas proyek parit itu sangat buruk.

“Dari yang kita lihat saat pengerjaan kemarin, drainasenya dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan. Makanya, selalu banjir,” ujar Jimmi.

Dari amatan BENTENG SIANTAR, drainase itu sudah banyak yang rusak. Bahkan, penutup drainase tampak dipasang tidak beraturan.

BacaKorupsi Proyek Smart City, Posma dan Acai Ditahan

BacaPendidikan Siantar Dinilai Bobrok, 13 SMPN Terindikasi Korupsi Dana BOS

Belakangan diketahui, proyek drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Siantar, senilai Rp1,3 miliar itu sarat korupsi. Selain kualitas rendah, diperoleh informasi dugaan pencairan dana proyek tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: