Patunggung Simalungun: Apa Yang Sudah Diletakkan, Kerjakan! Jangan Main-main

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Gerakan Patunggung Simalungun menggelar Harungguan Bolon untuk mempertahankan pembangunan Tugu Sangnaualuh di Lapangan H Adam Malik, Senin (3/12/2018) sore.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Sikap Walikota Siantar Hefriansyah Noor yang menganulir pembangunan tugu Sangnaualuh Damanik di Lapangan H Adam Malik, padahal sebelumnya sudah dilakukan peletakan batu pertama membuat kecewa banyak pihak. Bagi Gerakan Patunggung Simalungun, pembangunan tugu Sangnaualuh di Lapangan H Adam Malik merupakan harga mati.

“Apa yang sudah diletakkan, harus dikerjakan! Jangan bermain-main,” tegas Ketua Umum DPP Himapsi Rado Damanik, dalam orasinya di Lapangan H Adam Malik Kota Pematangsiantar, Senin (3/12/2018).

(Baca: Pemakzulan Jilid II, Ini Daftar Kesalahan Walikota Siantar Versi GKSB)

(Baca: Pro Kontra Tugu Sangnaualuh, Samsul: Kalau Cuma Cakap-cakap, Kami Nggak Mau)

Menurut Rado, Walikota Siantar Hefriansyah Noor sudah menciptakan konflik saat menyetujui pemindahan tugu Sangnaualuh dari Lapangan H Adam Malik. Padahal, Walikota Siantar Hefriansyah Noor sendiri sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan tugu Sangnaualuh di lapangan H Adam Malik.

“Ini namanya, mempermainkan kami orang Simalungun,” kata Rado.

(Baca: Walikota Siantar Juga Dinilai Melakukan Pengucilan dan Itu Pidana)

(Baca: Muncul Polemik Pasca Tugu Sangnaualuh Dibangun di Lapangan H Adam Malik)

Oleh sebab itu, apabila lokasi pembangunan tugu dipindahkan, Hefriansyah harus dimakzulkan.

“Kalau dipindahkan, dia (Hefriansyah) harus makzul. Sudah berapa kali dia menistakan suku Simalungun,” tegasnya.

Rado kembali menegaskan, tidak ada alasan memindahkan lokasi pembangunan tugu dari Lapangan H Adam Malik.

Share this: