SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Supriyanto alias Tumin, satu dari lima korban kebakaran di Jalan Kyai, Kelurahan Bantan, Siantar Barat, 5 Agustus lalu, akhirnya meninggal dunia. Pria berusia 51 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah sekitar 11 hari mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Medan.
Supriyanto meninggal pada Jumat (16/8/2019) pagi. Dan siangnya, bapak 5 anak ini langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Jenazah Supriyanto pun sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Bali, Siantar Utara. Salah satu keluarga Supriyanto, Sarimuda Siregar menuturkan, anak bungsu Supriyanto masih berumur 3 tahun.
“Istrinya (Supriyanto) masih dirawat. Belum sembuh (akibat luka bakar),” ujarnya.
Baca: Korsleting Listrik PLN, 4 Rumah Ludes di Siantar, 5 Orang Alami Luka Bakar
Baca: Kebakaran Hebat di Hatonduhan, Pemilik Rumah Meninggal Terpanggang
Sarimuda berharap, Pemko Siantar bisa memberikan perhatiannya untuk keluarga Supriyanto.
Seperti diketahui, empat rumah terbakar di Jalan Kyai, Kelurahan Bantan, Siantar Barat, Senin (5/8/2019) siang. Rumah tersebut dihuni keluarga Supriyatno alias Tumin, Suratman (50), Siswanto (40), dan Syafruddin (40.
Baca: Keluh Kesah Korban Kebakaran di Jalan Mangga: Kami Butuh Makan dan Bahan Bangunan
Baca: GMKI Galang Dana Buat Korban Kebakaran di Jalan Mangga Siantar
Dalam insiden itu, 5 orang mengalami luka bakar. Kelimanya adalah Supriyatno (51), istri Herlina Lubis (48), dan anaknya Dafa (3), Tika (50) yang merupakan istri Syafruddin, serta Suki (35) yang merupakan istri Siswanto.
Penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek (korslet) dari kediaman Supriyanto.