Hefriansyah Itu Pemimpin Linglung, Dangkal dan Besar Mulut

Share this:
BMG
Walikota Siantar Hefriansyah.

Sementara, Ketua Sumut Watch Daulat Sihombing mencatat beberapa poin atas persoalan tersebut. Pertama, Hefriansyah tidak memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap rakyat kecil alias kaum pinggiran. Kedua, Hefriansyah tidak memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi maupun pungli.

Kemudian, Hefriansyah dinilai tidak memiliki komitmen terhadap pengelolaan pemerintahan yang baik dan pengelolaan perusahaan yang baik. Dan keempat, Hefriansyah lagi-lagi tidak memiliki kemampuan komunikasi politik dan komunikasi publik yang baik.

“Sebaliknya, bahasa verbal Hefriansyah menunjukkan betapa ia sangat arogan alias angkuh, congkak, sombong, besar kepala, besar mulut (suka membual, red), bongak atau pongah,” kritik Daulat.

Keenam, lanjut Daulat, Hefriansyah tidak memiliki kompetensi atau kapasitas kelas walikota, tapi hanya kelas lurah. Ketujuh, pada perhelatan Pilkada Kota Pematangsiantar tahun 2020, Hefriansyah tak layak untuk dicalonkan sebagai walikota apalagi untuk dipilih menjadi walikota.

Dan yang terakhir, Daulut meminta agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mengusung Hefriansyah sebagai Calon Walikota Pematangsiantar pada Pilkada tahun 2020.

BacaKecuali Adik Ipar Hefriansyah dan Lima Wakil Rakyat, Semua Dukung Angket

BacaMenakar Peluang Hefriansyah Didukung PDIP, Setelah Angket Bergulir

Meski demikian, tidak sedikit netizen yang mendukung sikap tegas Hefriansyah. Diantaranya pemilik akun facebook Pakpahan Jefry Namanya. Seperti dilansir dari Grup Facebook ‘Ayo Peduli Kota Pematangsiantar’, Jefry berpendapat jika ingin melakukan perubahan di Siantar maka dibutuhkan sikap tegas. Bahkan, pemilik Mata Pengintai Dewa, berharap semoga Hefriansyah terpilih kembali menjadi Walikota Siantar periode berikutnya.

Share this: