Derita Teguh Ginting, Karyawan PT Agung: Kehilangan Tangan Tanpa Santunan

Share this:
BMG
Teguh Syahputra Ginting (insert) kehilangan tangan kirinya setelah mengalami kecelakaan kerja di PT Agung Beton Persada, Jalan Medan Km 7, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, 15 April 2020 lalu.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Keinginan Teguh Syahputra Ginting untuk hidup mandiri dengan memiliki penghasilan dari hasil keringat sendiri sudah ia lakukan. Berbekal skill yang dia miliki, dia pun diterima sebagai karyawan di PT Agung Beton Persada Utama.

Namun nahas terjadi setelah enam bulan bekerja. Teguh mengalami kecelakaan kerja dan membuatnya harus kehilangan tangan kiri.

Melihat kondisi itu, Serda Yusuf Ginting, tak kuasa membendung kesedihan atas musibah yang dialami anaknya Teguh Syahputra Ginting. Dengan hidung memerah dan mata berkaca-kaca, Prajurit Rindam I/BB Pematangsiantar bercerita kepada wartawan tentang kecelakaan kerja yang dialami Teguh pada 15 April 2020 lalu itu.

“Anak saya bekerja di PT Agung Beton Persada. Waktu itu kejadiannya siang. Baru enam bulan dia kerja di sana,” kata Yusuf mengawali cerita, Kamis (1/10/2020).

Saat bekerja, sambung Yusuf, operator menyuruh Teguh untuk memperbaiki mesin. Namun tiba-tiba, mesin tersebut menjepit tangannya.

Pas mesin hidup, saat itulah tangannya tertarik,” ungkap Yusuf.

BacaProtes Masyarakat Martoba ke PT Agung Beton Persada: Tiap Hari Hirup Debu

Yusuf melanjutkan, setelah kejadian, upaya penanganan medis pertama yang dilakukan pihak perusahaan tempat anaknya bekerja adalah membawa ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani Pematangsiantar. Kemudian, dirujuk ke RS Murni Teguh di Medan.

Share this: