Bandar Dianggap Pahlawan, Pencanangan Kelurahan Banjar Bersih Narkoba Gagal

Share this:
BMG
Pencangangan Kelurahan Banjar bersih narkoba pada tahun 2019.

Di sisi lain, Joko mengaku, pihaknya kesulitan dalam pemberantasan narkoba. Selain karena jumlah personel yang minim, BNN Siantar juga menaungi wilayah hukum Kabupaten Samosir dan Toba.

“Sementara, personel kita hanya 24 orang. Makanya, kita sangat berharap itu partisipasi masyarakat dan pemerintah setempat dalam pemberantasan narkoba ini,” pungkas Joko.

Sekadar diketahui, dalam beberapa waktu belakangan, personel Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Siantar telah menangkap sejumlah penyalahguna sabu dari Kampung Banjar. Hal itu membuktikan bahwa tidak ada laporan bukan berarti Kampung Banjar sudah bersih narkoba.

Terpisah, Sekjen LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Kota Siantar Dalwinder Singh mengaku sangat prihatin melihat peredaran narkoba di Siantar, terutama di era kepemimpinan Walikota Hefriansyah, peredaran narkoba semakin marak.

Maka, dibutuhkan keseriusan pemerintah kota, kepolisian dan Badan Narkotika Nasional, dalam pemberantasan narkoba di Siantar.

Dia mengungkapkan, beberapa lokasi yang menjadi pusat peredaran narkoba, antara lain di Jalan Bola kaki, Jalan Singosari, Jalan Seram, dan Jalan Flores, seluruhnya di Kelurahan Banjar (Kampung Banjar).

“Kita menduga, lokasi-lokasi itu menjadi sarang peredaran narkoba, mulai dari ganja, ekstasi dan sabu,” ungkap Dalwinder.

BacaKampung Banjar Digerebek Lagi, Pengedar Simpan Ganja di Celana Dalam

Oleh sebab itu, Dalwinder berharap, siapa pun nantinya Walikota Siantar kedepan agar memiliki program dalam pemberantasan narkoba.

“Kita harap ada solusi pemberantasan narkoba. Bagaimana kita mau membangun bila warganya, khususnya anak muda, jika sudah dicekoki narkoba,” imbuh Dalwinder.

Bersambung ke halaman 3..

Share this: