Tingkatkan Kompetensi SDM, PDAM Tirtauli Siantar Gelar Inhouse Training

Share this:
BMG
Suasana kegiatan Inhouse Training di Ruang Rapat PDAM Tirtauli, Jalan Porsea, Kecamatan Siantar Barat.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli Kota Siantar bersama mitra kerjanya Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menggelar Inhouse Training yang digelar pada 20 dan 21 Oktober 2020, bertempat di Ruang Rapat PDAM, Jalan Porsea, Kecamatan Siantar Barat.

Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai di perusahaan layanan air minum ini diikuti oleh enam PDAM se-Sumut, yakni PDAM Tirta Silau Piasa Kabupaten Asahan, PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi, PDAM Tirta Lihou Kabupaten Simalungun, PDAM Tirta Nauli Kota Sibolga, PDAM Mual Natio Kabupaten Tapanuli Utara, dan PDAM Tirtauli Kota Siantar.

Adapun materi atau pembekalan yang diperoleh para peserta Inhouse Training ini adalah SAK-ETAP, yakni Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik yang akan mempermudah PDAM dalam menyusun laporan keuangan. Sistem ini berbeda dari sistem akuntansi keuangan umum. Sebab, pengaturan dan penghitungannya lebih sederhana.

“Dengan penggunaan sistem SAK-ETAP, PDAM akan bisa lebih fokus pada pengembangan sistem air minum dan investasi untuk perluasan layanan tanpa terjebak dalam kerumitan standar akuntansi keuangan,” kata Berliana Napitu, Direktur Umum PDAM Tirtauli, Jumat (23/10/2020).

Peserta juga menerima pembekalan mengenai pemanfaatan informasi teknologi lewat pengenalan Work Order System yang merupakan salah satu program Key Performance Indikator (KPI). Fungsinya untuk menilai kinerja pegawai. Program ini merupakan program Manajemen PDAM Tirtauli yang tertuang di Rencana Bisnis (Renbis) PDAM Tirtauli 2018-2022.

BacaRapat PDAM Tirtauli dan IUWASH: Air Tidak Lagi Soal Kuantitas, tapi Kualitas

Kemudian, materi tentang implementasi SCADA atau Supervisory Control and Data Acquisition, yakni sistem kendali industri berbasis komputer untuk pengontrolan suatu proses.

“Penggunaan SCADA ini untuk area produksi yang dapat mempermudah monitoring secara keseluruhan area produksi hingga lebih detail. Misalnya, mengetahui level kapasitas dam, pengoperasian pompa, dan juga dapat memonitor titik-titik kebocoran secara realtime,” jelas Berliana.

BacaLagi Ada Program di PDAM Tirtauli, Pemasangan SR Cukup Bayar Rp200 Ribu

Selain itu, ada juga materi pemahaman tentang Non Revenue Water (NRW) serta penanganannya.

Pantauan di lokasi, kegiatan Inhouse Training dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh peserta mengikutinya dengan sangat antusias.

Share this: