Benteng Siantar

Pemilik 1,88 Gram Sabu dan 3 Butir Ekstasi Dituntut 7 Tahun Bui

Terdakwa Bagus Santoso alias Baguk saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Siantar, Selasa (3/11/2020) sore.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Bagus Santoso alias Baguk, terdakwa kepemilikan 1,88 gram sabu dan 3 butir pil ekstasi dituntut 7 tahun penjara, subsider 6 bulan penjara, dan sebesar Rp 800 juta, dalam sidang dengan agenda pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Siantar, Selasa (3/11/2020) sore.

Siti Martiti, jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Siantar, menyatakan bahwa terdakwa Bagus Santoso terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah tanpa hak dan melawan hukum melakukan tindak pidana narkotika sebagaimana diatur dakwaan alternatif kedua, sesuai Pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menanggapi tuntutan jaksa, terdakwa Bagus Santoso, melalui penasehat hukumnya Kesita Eva Lestina Lumban Tobing mengajukan permohonan secara lisan. Kesita beralasan jika kliennya menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

“Saya meminta keringanan hukuman,” pinta Bagus di hadapan Majelis Hakim Ketua Rahmad Hasibuan, dan dua Hakim Anggota Christin Siagian, dan Moh Iqbal.

Setelah mendengar tanggapan terdakwa, Hakim Rahmad Hasibuan mengetuk palu pertanda sidang ditunda hingga minggu depan, Selasa (10/11/2020), dengan agenda pembacaan putusan oleh majelis hakim.

BacaDitangkap dari Parkiran Sapadia Hotel Siantar, Bawa Inex 4 Butir

Sekadar diketahui, terdakwa Bagus Santoso alias Baguk sebelum ditangkap sempat menghubungi rekannya bernama Fajar (belum tertangkap) untuk belanja narkotika jenis sabu dan ekstasi.

“Jar.. aku mau ambil buah 2 gram lah (sabu), sama 3 butir obat. Berapa uangnya, itu, ” kata Bagus ke Fajar lewat telepon.

Bersambung ke halaman 2..

Lalu, Fajar dari seberang seluler menyanggupi permintaan Bagus. Kemudian, dia meminta Bagus agar menunggu di bengkel, tempat biasa.

“Oke, tunggu saja di bengkel tempat biasa. Uangnya Rp1,950 juta,” kata Fajar dan menutup teleponnya.

Sesuai kesepakatan mereka, Bagus pun pergi menuju bengkel yang dikatakan Fajar. Tiba di lokasi, terdakwa kembali menghubungi Fajar untuk memberitahukan keberadaannya.

Akhirnya, keduanya pun bertemu. Fajar memberikan barang haram tersebut kepada terdakwa berupa 1 paket narkotika jenis sabu dan 1 buah plastik klip berisi 3 butir pil ekstasi merk Heineken warna hijau. Lalu, Bagus menyerahkan uang tunai sebesar Rp1,950 juta kepada Fajar.

Selanjutnya, Bagus pergi ke kos-kosannya di Jalan Sinar, Kelurahan Bukit Sofa, Siantar Sitalasari dan menyimpan barang haram itu di dalam lemari pakaian. Kemudian, Bagus pun mandi.

BacaAnak Medan Datang ke Siantar, Edar Inex dari Kost Jalan Sinar

Tak lama berselang, personel Sat Resnarkoba Polres Siantar menggerebek kos-kosan Bagus, Selasa (05/05/2020) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB. Dari penggerebekan itu, polisi menyita seluruh barang bukti narkotika milik Bagus, berupa 1 paket sabu dengan berat bersih 1,88 gram dan 3 butir pil ekstasi merk Heineken warna hijau dengan berat bersih 1,09 gram.

Selain itu, petugas juga menemukan satu buah timbangan digital, 1 bungkus plastik klip kosong, dan 1 buah handphone merk Oppo.