Kisruh Belum Selesai, Forum Umat Hindu Angkat Bicara

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Rumah ibadah Shree Guru Nanak Dev Ji Gurdwara, Jalan Thamrin, Kota Pematang Siantar. (Insert) Foto tanggal pendirian rumah ibadah Shree Guru Nanak Dev Ji Gurdwara yang sempat direkayasa.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Forum Umat Hindu Sikh Indonesia Peduli Gurdwara Pematang Siantar (Fospra) yang berkedudukan di Jakarta angkat bicara soal kekisruhan yang terjadi. Fospra berharap, persoalan yang menyeret Ketua Pembina Yayasan Sosial Rumah Ibadah Hindu Sikh Pematangsiantar (YSRIHSPS) Sokdef dan putrinya Harmid, dapat diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan.

“Kita ingin seluruh umat Hindu, khususnya di Siantar dan Simalungun, hidup damai. Jangan ada kekisruhan,” kata Harjyot Singh, salah seorang Tim Fospra, kepada BENTENG SIANTAR, Kamis (11/3/2021).

Harjyot menilai, tindakan memenjarakan seorang perempuan, yakni Harmid, merupakan suatu hal yang sangat memalukan.

“Sejak rumah ibadah Hindu berdiri di Siantar tahun 1928, baru kali ini ada kejadian seperti ini. Orang Sikh memenjarakan perempuan Sikh sendiri. Ini memalukan sekali,” kata Harjyot.

BacaDugaan Penggelapan di Yayasan Hindu Siantar, Bapak dan Anak Jadi Tersangka

BacaTerjerat Utang, Pensiunan PNS Ini Dipidana Penipuan dan Penggelapan

Dia mengatakan, pengurus yayasan yang lama sudah meminta agar dilakukan pemilihan pengurus yang baru, dengan difasilitasi Kementerian Agama (Kemenag) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Seluruh pihak mengajukan calonnya, termasuk pihak yang bersengketa. Biar seluruh umat Sikh Siantar dan Simalungun yang memilih. Harus legowo. Biar jangan ada lagi ribut-tibut. Kita nggak mau ada keributan,” ujar Harjyot.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: