SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Suasana di Jalan Siak, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, mendadak heboh, Senin (27/9/2021) pagi.
Kehebohan terjadi setelah Reni menemukan anaknya Deni Pratama meninggal dunia. Pemuda 18 tahun tersebut ditemukan tergantung di pintu kamar rumah.
Melihat itu, Reni spontak berteriak.
Jeritan histeris wanita 37 tahun itu lantas mengundang perhatian warga setempat. Masyarakat pun berdatangan ke rumah itu untuk menyaksikan apa yang terjadi.
Baca: Tips Agar Tetap Stay Cool Saat Sedang Stres di Masa Pandemi Ini
Baca: Akhir Tragis Sinta Bella Saragih, Baru Beberapa Hari di Siantar, Ditemukan Gantung Diri
Tak hanya warga, keluarga Reni juga ikut berdatangan. Lokasi kejadian seketika ramai. Masyarakat berkerumun di sana.
“Tinggalkan anakku sendiri. Keluar kalian semua!” jerit Reni, sembari terus menangis di tengah kerumunan warga.
Personel kepolisian yang mendapatkan informasi kejadian itu, pun datang ke lokasi tersebut.
Tergantung di Pintu Kamar
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, pagi itu, Reni yang tinggal di Jalan Nagabonar, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, mengunjungi rumah Deni untuk melihat keadaan anaknya itu.
Tiba di depan rumah, Reni mencoba memanggil Deni.
Namun, tidak ada sahutan dari dalam rumah. Reni yang melihat pintu rumah tidak terkunci kemudian membukanya dan masuk ke dalam.
Baca: Heboh Gantung Diri di depan SMPN 8 Siantar, Keluarga Korban: Kenapa Begini, Farida..?
Baca: Depresi Sejak Ditinggal Istri, Warga Sukadame Siantar Gantung Diri
Sesaat setelah masuk ke rumah, Reni dikejutkan dengan penampakan anaknya tergantung di pintu kamar. Leher Deni masih terlilit kain gorden dan lidahnya menjulur ke luar.
Masalah Rumah Tangga
Kabar beredar, Deni mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena memiliki masalah rumah tangga.
Baca: Barus Jahe Karo Geger, Pelajar Ditemukan Gantung Diri di Sukanalu
Baca: Stroke Tak Kunjung Sembuh, Pria Lansia di Karang Sari Gantung Diri
Kapolsek Siantar Utara AKP Manaek Sahala Ritonga membenarkan kejadian itu. Kata Manaek, pihaknya sudah mengevakuasi jenazah Deni.
“Keluarga sudah ikhlas atas kejadian itu. Jadi, tidak dilakukan autopsi. Jenazah korban (Deni Pratama) sudah disemayamkan di rumah duka,” jelas Manaek.