Indeks Ketahanan Keluarga Terhadap Penyalahguna Narkotika Masih Tinggi di Siantar
- Senin, 27 Des 2021 - 19:42 WIB
- dibaca 79 kali
Menjadikan Siantar Kota Tanggap Ancaman Narkoba
Tuangkus mengatakan, pihaknya pun telah melakukan diseminasi, yakni kegiatan yang menyampaikan informasi dan edukasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dijelaskan, kegiatan yang kita lakukan yakni pergelaran seni dalam perayaan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang, informasi dan edukasi melalui media insert konten sebanyak 1 paket.
Kemudian, informasi dan edukasi melalui media cetak atau surat kabar sebanyak 1 paket, informasi dan edukasi melalui placement radio lokal yang dilaksanakan 2 kali, informasi dan edukasi melalui media luar ruang atau baliho sebanyak 3 paket, informasi dan edukasi melalui placement televisi daerah dilaksanakan 1 kali.
Lalu, informasi dan edukasi melalui media online sebanyak 3 paket, dan dialog interaktif remaja dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang dan dilakukan sebanyak 10 kali dengan peserta berasal dari siswa SLTA yang berpretasi di wilayah Siantar.
Baca: Oknum TNI Tewas Usai Konsumsi Narkoba di Diskotek
Baca: BNN Siantar Razia Kos-Kosan dan Warnet, 9 Orang Positif Narkoba
Selanjutnya, selama Tahun 2021, BNN Siantar telah melaksanakan rangkaian kegiatan pemberdayaan peran serta masyarakat berupa rapat kerja teknis, pemetaan kelompok berupa rapat koordinasi, workshop, pemberdayaan masyarakat anti narkoba melalui test urine, konsolidasi dan monitoring evaluasi yang menghasilkan 120 orang penggiat anti markoba, yang terdiri dari 30 orang penggiat di instansi pemerintah, 30 orang penggiat di lingkungan swasta, 30 orang penggiat di lingkungan pendidikan dan 30 orang penggiat di lingkungan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini pula dilakukan pengukuran indeks kabupaten kota tanggap ancaman narkoba. Kita berharap, Siantar mendapatkan predikat sebagai kota tanggap ancaman narkoba,” ujar Tuangkus.