Menekan Angka Kematian lbu dan Prevalensi Balita Stunting, Siantar Lakukan Ini..

Share this:
BMG
Walikota Siantar Susanti Dewayani tampak berbincang dengan salahseorang wanita dalam Acara Gerakan Ibu Hamil Sehat Kota Pematang Siantar Tahun 2022, bertempat di Puskesmas Martoba, Jalan TB Simatupang, Kecamatan Sianțar Utara, Kamis (22/12/2022), pagi.

Anemia, Salah Satu Faktor Resiko yang Berkontribusi pada Kematian Ibu dan Stunting

Walikota Siantar Susanti Dewayani yang hadir dalam acara itu menjelaskan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

Stunting juga dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan, seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan.

“Pemeriksaan kehamilan menjadi salah satu intervensi yang dilakukan untuk menghindari resiko terjadinya stunting,” jelas walikota yang berlatar belakang dokter anak itu.

Menurut Susanti, salah satu faktor resiko yang berkontribusi pada kematian ibu dan stunting adalah anemia pada ibu hamil.

Disampaikan bahwa berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan yaitu 37,1 persen di Tahun 2013 menjadi 48,9 persen pada Tahun 2018.

Dalam rangka percepatan penurunan AKI dan prevalensi balita stunting, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) menjadi 6 kali seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual.

Adapun pesan kunci Gerakan Bumil Sehat adalah: pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali di antaranya USG oleh dokter; mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali; konsumsi Tablet Tambah Darah setiap hari; makan sesuai rekomendasi dan pantau peningkatan berat badan; serta melakukan persalinan di fasyankes.

“Gerakan Bumil Sehat diimplementasikan dalam mewujudkan ibu hamil yang sehat dan berpengetahuan serta mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan sebagai salah satu upaya pencegahan stunting sejak sebelum bayi dilahirkan,” sebut Susanti.

Walikota Siantar Susanti Dewayani saat menyapa ibu hamil dalam Acara Gerakan Ibu Hamil Sehat Kota Pematang Siantar Tahun 2022, yang dilaksanakan di Puskesmas Martoba, Jalan TB Simatupang, Kecamatan Sianțar Utara, Kamis (22/12/2022), sekitar pukul 10.00 WIB.

BacaGila! Sopir Innova Kabur Setelah Menabrak Pemotor, Korban Dua Wanita Hamil

BacaKisah Cinta Berujung Kelam: Pacar Hamil, Sang Pria Masuk Penjara

Turut hadir, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, para camat se-Kota Pematang Siantar, perwakilan organisasi profesi dari FOGI, IBI, PPNI, dan Persagi Cabang Kota Pematang Siantar.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: