Keluh Kesah Warga Sekitar Pabrik Plastik Tomuan Siantar, Rumah Retak Tidak Ada yang Peduli

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Hendri, pemilik rumah yang bersebelahan dengan pabrik pengolahan plastik di Jalan Pattimura, simpang Gang Pitola, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, menunjuk retakan pada dinding dapur rumahnya.

Kontroversi Sejak Awal Berdiri

Diam-diam mereka menyelidiki. Belakangan mereka tahu kalau sumber getaran itu berasal dari pabrik plastik yang ada di sebelah rumah.

“Sumber itu dari penuturan karyawan yang ada di sana, getaran tersebut ditimbulkan oleh mesin pres plastik yang ada di pabrik tersebut,” timpal Indra.

Menurut Hendri, selain getaran yang relatif kuat, juga terdengar suara mirip dentuman dari pabrik tersebut.

Meski demikian, Hendri dan Indra tidak serta merta langsung menuding, kalau kerusakan pada bangunan rumah mereka akibat dari keberadaan pengolahan plastik itu.

Tapi, dengan cara halus mereka sudah mengungkapkan keluh kesahnya terkait keretakan rumah kepada RT/RW setempat, juga pihak kelurahan. Namun sayang, belum ada seorang pun yang peduli.

Lantai dapur rumah Hendri, di Jalan Pattimura, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur, mengalami retak.

BacaPerumda Tirtauli Produksi Air Mineral Kemasan ‘Uli’, Dapat Diminum di Mana dan Kapan Saja

BacaYang Lama Dibongkar, Dibangun Baru, Diberi Nama Gedung Merdeka Siantar

Sekadar diketahui, sejak awal kehadiran pabrik pengolahan plastik di Jalan Pattimura, simpang Gang Pitola, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, itu telah mengundang kontroversi publik. Beberapa hal yang menimbulkan kontroversi itu, diantaranya soal perizinan dan dokumen AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan).

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: