Ishak Hutasuhut Terpilih Jadi Ketua PD Al Jam’iyatul Washliyah Siantar periode 2021-2026

Share this:
Walikota Siantar Susanti Dewayani menghadiri Rakerda I periode Tahun 2021-2026 dan Pelantikan Pengurus Cabang (PC) Al Jam'iyatul Washliyah Kota Pematang Siantar, di Balai Rahmat Shah Taman Hewan Pematang Siantar, Sabtu (29/07/2023).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pengurus Daerah (PD) Al Jam’iyatul Washliyah Kota Pematang Siantar diharapkan semakin maju dan berkembang seiring dengan dilantiknya pengurus periode 2021-2026. Apalagi selama ini, Al Jam’iyatul Washliyah sudah semakin terbuka terhadap perkembangan ataupun dinamika yang ada di Kota Pematang Siantar.

Harapan tersebut disampaikan Walikota Siantar Susanti Dewayani dalam sambutannya saat menghadiri Rakerda I periode Tahun 2021-2026 dan Pelantikan Pengurus Cabang (PC) Al Jam’iyatul Washliyah Kota Pematang Siantar, di Balai Rahmat Shah, Taman Hewan Pematang Siantar, Sabtu (29/07/2023).

“Selamat kepada Bapak Ishak Hutasuhut. Selamat mengemban tugas baru. Tidak salah warga Al Jam’iyatul Washliyah memilih Bapak Ishak Hutasuhut,” kata Susanti, yang ditujukan kepada Ketua PD Al Jam’iyatul Washliyah Kota Pematang Siantar periode 2021-2026.

Kepada Ishak Hutasuhut, Susanti berpesan agar dapat membawa perubahan-perubahan yang bisa meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar.

Sehingga, seluruh elemen masyarakat dapat bergandengan tangan untuk mewujudkan Pematang Siantar sehat, sejahtera, dan berkualitas.

Pada kesempatan itu, dokter spesialis anak tersebut menyampaikan terkait predikat Kota Toleran untuk Kota Pematang Siantar. Tahun 2015, katanya, Kota Pematang Siantar berada di urutan 3 di Indonesia. Dua tahun kemudian, yakni tahun 2017 berada di urutan 2.

Kemudian tahun 2019 Kota Pematang Siantar mendapat urutan 5.

“Namun setelah itu, Kota Pematang Siantar berada di ranking 51. Alhamdulilah, pada bulan April 2023 lalu, Kota Pematang Sianțar sudah naik ke peringkat ke-31. Artinya ada peningkatan,” kata mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih itu.

Lebih lanjut Susanti menerangkan, dalam visi dan misi Walikota Siantar, salah satunya mencantumkan dan menitikberatkan keberagaman dalam agama, suku, dan ras di Kota Pematang Siantar.

“Ini sudah tertuang dalam RPJMD 2022-2027 Kota Pematang Siantar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa mencapai rangking 10 besar kota tertoleran se- Indonesia,” katanya.

Susanti juga menyampaikan, Al Jam’iyatul Washliyah atau lebih dikenal dengan Al Washliyah, merupakan organisasi Islam yang didirikan di Kota Medan, Sumatera Utara, tanggal 30 November 1930.

Al-Washliyah merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang menjaga dan merawat hubungan antara manusia dengan Allah SWT, dan hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

“Untuk itu dengan kepengurusan yang baru di Al-Washliyah, harapannya semakin maju dan berkembang serta semakin berperan aktif di dalam pembangunan di Kota Pematang Siantar,” pungkas Susanti.

BacaDKPP RI Berhentikan Ketua Bawaslu Siantar Syafii Siregar

BacaAl Jam’iyatul Washliyah Siantar Ingin Fokus ke Pendidikan dan Dakwah

Sebelumnya, Ketua PD Al Jam’iyatul Washliyah Kota Pematang Siantar M Ishak Hutasuhut mengajak seluruh pengurus kecamatan yang baru dilantik untuk bersama-sama membesarkan Al Jam’iyatul Washliyah.

“Mari kita ciptakan lagi suasana yang sehat, kondusif, bahwasanya Kota Pematang Siantar yang sempat jatuh rankingnya, mari kita kembalikan ke nomor,” ajaknya.

Ishak juga mengajak seluruh warga Al Jam’iyatul Washliyah untuk menjaga Pematang Siantar menjadi kota yang nyaman ditempati.

“Doa dan dukungan dari semua pihak, hubungan sinergis yang kuat tetap terjalin,” tandasnya.

BacaSusanti Berharap Tabligh Akbar HUT ke-92 Al Jam’iyatul Washliyah jadi Penyambung Silaturahmi

BacaSusanti Gelar Gebyar Sekolah Sehat di Siantar, Target Kota Layak Anak

Hadir pada kegiatan ini, Ketua PW Al Jam’iyatul Washliyah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dedi Iskandar Batubara, anggota DPRD Sumut Gusmiyadi dan Darwin Marpaung, sejumlah unsur Forkopimda, pengurus MUI, NU, Muhammadiyah, serta sejumlah organisasi masyarakat dan organisasi pemuda.

Share this: