Jadi Pembina Upacara di MAN Siantar, Walikota Susanti Motivasi Siswa dengan Kata Bijak Bung Karno

Share this:
BMG
Walikota  Siantar Susanti Dewayani saat menjadi pembina upacara bendera, di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pematang Siantar, Jalan Singosari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Senin (11/09/2023) pagi.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– “Berikan aku 1.000 orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Quotes atau kata-kata bijak Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno itu, diucapkan kembali oleh Walikota Siantar Susanti Dewayani, saat menjadi pembina upacara bendera, di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pematang Siantar, Jalan Singosari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Senin (11/09/2023) pagi.

Susanti dalam amanatnya mengatakan, pemuda merupakan agen perubahan. Pemuda bisa mengubah sesuatu yang tidak ada menjadi ada, dan bisa mengubah sesuatu yang kurang menjadi lebih baik.

Menurut Susanti, di era digital saat ini, semua berita atau informasi bisa langsung diunggah melalui media sosial. Jika kurang memiliki ilmu pengetahuan, tak jarang yang diunggah adalah informasi yang tidak benar atau hoax.

“Nah, di sinilah peran pemuda, termasuk siswa siswi MAN Pematang Siantar. Karena sudah berilmu, siswa-siswi MAN Pematang Siantar harus mencari banyak literasi. Begitu ada berita atau informasi, dan merasa tidak pas, cari literasi atau referensi, benar atau tidak berita tersebut. Kemudian, meluruskan informasi tersebut kepada publik,” terang Susanti.

BacaIndikasi Ajang Bisnis Berkedok Baju Seragam di MAN Siantar

BacaKeberanian Masrifa, Siswi MAN Siantar, Kejar Pelaku Jambret Hingga Tertangkap

Walikota Susanti Dewayani saat memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa saat bertindak sebagai pembina upacara bendera di MAN Siantar, Senin (11/9/2023).

Hal lainnya yang bisa dilakukan, lanjutnya, jika ada orang tua ataupun keluarga merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bisa membantu mempromosikan produksi UMKM tersebut secara digital. Tujuannya, agar produk tersebut semakin dikenal, sehingga bisa menambah penjualan, dan meningkatkan pendapatan.

“Nantinya jika anak-anakku sudah kuliah, tentunya akan punya pemikiran luas. Bantulah masyarakat ketika ada kebijakan pemerintah tidak pro rakyat,” sebut Susanti.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: