Benteng Siantar

Kesaksian Warga Sebelum dan Sesaat Pria asal Panombean Itu Tewas Ditabrak KA, Ada Hal Aneh

(Foto Bawah) Rahmat Saputra meninggal dunia ditabrak kereta api di perlintasan Jalan Lokomotif, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Jumat (3/11/2023). (Atas) Keluarga menjemput jenazah Rahmat Saputra dari Ruang Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Pematang Siantar, Sabtu dini hari.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Warga Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar seketika beramai-ramai melihat sosok seorang pria yang meninggal dunia ditabrak kereta api barang di perlintasan Jalan Lokomotif, Jumat (3/11/2023).

Kondisi jenazah memprihatinkan. Bagian kepala sebelah kanan korban hancur.

Tidak lama berselang, polisi datang. Setelah Tim Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar untuk visum.

Kasi Humas Polres Siantar, Iptu Jimmy Hutajulu membenarkan kejadian tersebut. Jenazah korban dititip di ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih.

“Kita masih mencari keluarga korban dan berkoordinasi dengan pihak Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api),” kata Jimmy.

Kabar kematian korban meninggal ditabrak kereta api pun beredar luas di media online sampai akhirnya sampai ke telinga pihak keluarga. Ternyata, korban bernama Rahmat Saputra.

Usia 42 tahun. Ia merupakan warga Huta Sidorejo IV, Kelurahan Nagori Bosar, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

BacaPakai Headset, Berdiri di Pinggir Rel, Pria asal Sinaksak Meninggal Ditabrak Kereta Api

BacaKabar Duka, Pria yang Ditabrak Remaja Kampung Banjar Itu Meninggal

Kemudian, Midar Mini dan Suratno, perwakilan keluarga, datang untuk menjemput jenazah korban dari Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar, untuk selanjutnya dikebumikan, pada Sabtu dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Halaman Selanjutnya >>>

Yang menarik perhatian kemudian bagaimana Rahmat Saputra bisa sampai meninggal ditabrak kereta api?

Berikut kesaksian Rizki Ritonga, salahseorang warga yang melihat langsung korban Rahmat Saputra, sebelum, saat, dan sesudah ditabrak kereta api di perlintasan Jalan Lokomotif, Kelurahan Dwikora, Siantar Barat.

Rizki mengungkapkan, sebelum kejadian, dia melihat korban yang mengenakan kaos warna coklat duduk di tepi rel kereta api.

Sesaat kemudian Kereta Api Barang Nomor 2844 melaju dari arah Medan menuju stasiun KA Kota Pematang Siantar.

Masinis, Saptani Wartono lalu membunyikan klakson sampai sebanyak empat kali.

Mendengar suara peringatan itu, korban berdiri. Tapi anehnya, korban bukannya segera menjauh, tapi sebaliknya ia berjalan menuju rel sampai akhirnya terjadilah insiden yang membuat hidup korban berakhir tragis.

BacaAcara Suka Berubah Duka di Bona Taon STM, Anggotanya Meninggal Ditabrak Kereta Api

BacaRibut karena Proyek, Pemborong Bermarga Saragih Tewas Ditabrak Istri Ketiga

Kapolres Siantar, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, insiden tabrakan itu telah ditangani pihak Polsuska sesuai prosedur hukum berlaku.

Halaman Sebelumnya <<<