SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Walikota Siantar Susanti Dewayani mengharapkan Pematang Siantar menjadi hijau, sebagai kota pelajar, kota wisata, kota rekreasi yang nyaman, aman, dan layak dihuni.
Harapan itu disampaikan Susanti Dewayani saat membuka Rapat Konsultansi Publik (KP) 2 Penyusunan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Pematang Siantar, di Convention Hall Siantar Hotel, Kamis (23/11/2023).
Susanti mengatakan, dokumen RDTR dan KLHS sebagai bagian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematang Siantar yang nantinya terkait penataan ruang rencana struktur zonasi dan kajian lingkungan hidup.
“Tentu kita berharap dokumen ini dapat menciptakan Kota Pematang Siantar yang hijau, sebagai kota pelajar, kota wisata, kota rekreasi, nyaman, aman, layak dihuni,” ujar Susanti.
Konsultasi Publik, kata Susanti, dilakukan untuk menyusun rencana Kota Pematang Siantar secara detail. Dengan mendengarkan pemaparan Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang dari Kementerian ATR/BPN.
“Tentu kami mengucapkan terima kasih atas atensi pusat untuk penyelesaian RDTR Kota Pematang Siantar,” tukas Susanti.
Susanti juga berharap, dengan penyelesaian RDTR ini, akan berdampak pada percepatan pembangunan di Kota Pematang Siantar dan untuk kebaikan masyarakat Kota Pematang Siantar.
Baca: Seperti Apa Siantar 10-20 Tahun ke Depan, Ditentukan di Sini
Baca: 2024, Pemko Siantar Terapkan Konsep ‘Money Follow Program’ dalam Penganggaran
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Pematang Siantar, Sofyan Purba melaporkan pelaksanaan Konsultasi Publik ke-II dalam rangka penyusunan RDTR 2024 – 2044 dan KHLS.
“Kegiatan ini terlaksana atas dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian ATR/BPN yang memberikan bantuan teknis penyusunan RDTR kepada 64 kabupaten/ kota secara nasional,” terang Sofyan.
Baca: Rakor Penyusunan RDTR, Titik Awal untuk Menghasilkan Peraturan Zonasi di Siantar
Baca: Susanti Yakin dengan Semangat ‘Sapangambei Manoktok Hitei’ Segala Tantangan Dapat Dilalui Bersama
Kegiatan ditandai dengan pemaparan oleh Direktur Bina Tata Ruang Binda I Kementerian ATR/BPN, Drs Pelopor MEngSc.
Turut hadir, Tim Konsultan dan Supervisi Kementerian ATR/ BPN, Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan, BUMN, BUMD, akademisi, pengusaha, serta sejumlah pimpinan OPD dan camat.