Menuju WBK 2024, Seluruh Jajaran Lapas Siantar Satukan Persepsi
- Selasa, 5 Mar 2024 - 21:36 WIB
- dibaca 36 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Lapas Kelas IIA Pematangsiantar terus melakukan pembenahan. Seluruh jajaran diimbau agar satu persepsi sebagai bagian dari tekat menuju predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) Tahun 2024.
Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar, M Pithra Jaya Saragih, dalam bimbingan dan arahannya pada rapat dinas, Senin (04/03/2024), mengajak seluruh jajaran untuk mematangkan persiapan pembangunan zona integritas menuju WBK Tahun 2024. Pithra menuturkan, predikat WBP bukanlah sekadar penghargaan formalitas bagi suatu unit kerja.
Menurut Pithra, peraihan predikat tersebut hanya dapat tercapai melalui kerja sama setiap pegawai serta pejabat untuk senantiasa membangun sistem yang bebas dari korupsi.
Dia menegaskan, tahapan paling penting dalam zona integritas adalah pembangunan itu sendiri. Pembangunan berarti membangun integritas pada unit instansi pemerintah melalui berbagai perubahan dan perbaikan yang terencana, massif, komprehensif, dan sistematis.
“Membangun integritas berarti membangun sistem, membangun manusia, serta membangun budaya,” terang Pithra di hadapan seluruh jajaran Lapas, bertempat di Aula Rapat Lapas Kelas IIA Pematangsiantar.
Baca: Lapas Siantar Panen Lele, Mantap!
Pithra kembali menegaskan bahwa yang berperan dalam perjuangan menuju WBK bukan hanya Tim Pokja, melainkan seluruh pegawai tentu harus paham akan reformasi birokrasi itu sendiri.
Dengan demikian, lanjut Pithra, pembangunan zona integritas bukahlah sekadar ajang meraih suatu predikat melainkan perwujudan komitmen integritas dari UPT itu sendiri.
Baca: Sejumlah Persiapan Lapas Siantar Sambut Pesta Demokrasi Tahun 2024
Baca: Gerakan Pramuka ‘ke Tengah’ Warga Binaan Lapas Siantar
Lebih lanjut, Pithra menyinggung terkait penyambutan bulan suci Ramadhan. Dia mengimbau para pejabat struktural untuk menyusun roster khusus bagi petugas dan warga binaan terkait pelaksanaan sholat tarawih berjamaah. Juga menginstruksikan untuk membentuk tim pengawalan sholat tarawih serta pengamanan dapur untuk menghindari timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban Lapas di tengah bulan Suci Ramadhan.