Asma Tak Kunjung Sembuh, Depresi Lalu Bunuh Diri, Kejadian di Silau Kahean

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Jenazah Jamarsen Saragih dimandikan di puskesmas sebelum dibawa ke rumah duka di Huta Parapat Huluan, Nagori Simanabun, Kecamatan Silau Kahean, Simalungun, Selasa (5/5/2020).

SILAU KAHEAN, BENTENGSIANTAR.com– Jamarsen Saragih, orang Huta Parapat Huluan, Nagori Simanabun, Kecamatan Silau Kahean, Simalungun, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Pria berusia 48 tahun itu mengakhiri hidup dengan menggorok leher dan menusuk perutnya menggunakan parang yang sudah berkarat.

Insiden itu terjadi di kediaman Jamarsen, Selasa (5/5/2020), siang sekira pukul 12.30 WIB. Sebelum kejadian, Jamarsen sempat mengalami sesak nafas.

“Korban Jamarsen Saragih bunuh diri ketika istrinya pergi untuk mencari bantuan oksigen,” kata Kapolsek Silau Kahean Iptu Jahoras Sinaga, Rabu (6/5/2020).

BacaStres Ditinggal Mati Suami dan Anak, Wanita Lansia Bunuh Diri di Silau Kahean

BacaIdentitas Korban Bunuh Diri di Jalan Sumbawa Terungkap, Depresi Setelah Ditinggal Istri

Jahoras mengatakan, istri Jamarsen mendapati suaminya itu sudah berlumuran darah saat kembali ke rumah.

“Korban sempat dibawa ke puskesmas, tapi nyawanya sudah tak tertolong lagi,” kata Jahoras.

Jahoras pun membenarkan bahwa Jamarsen nekat bunuh diri akibat depresi. Sebab, penyakit asma yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Share this: