Pandemi, Mahasiswa Asal Aceh Produksi Sabun Cair dan Dibagikan ke Warga Bandar

Share this:
BMG
Mahasiswa Universitas Malikussaleh tergabung dalam Kelompok KKN K92 Unimal foto bersama dengan Pangulu Nagori Mayang Ahmad dan warga penerima bantuan sabun cair, di Nagori Mayang, Kecamatan Bandar, Simalungun, Sabtu (9/5/2020).

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Sejumlah mahasiswa asal Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh melakukan kegiatan sosial di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Aksi sosial itu dilakukan mahasiswa tersebut saat sedang kuliah kerja nyata (KKN) di Nagori Mayang, Kecamatan Bandar, Simalungun.

Mahasiswa tersebut tergabung dalam Kelompok KKN K92 Unimal yang dibimbing Dr Zulnazri dengan Ketua Kelompok Rizky Fauzi yang juga mahasiswa Fakultas Agribisnis bersama anggota Guntoro yang juga mahasiswa Teknik Kimia, Dea Ananda Fristy yang juga mahasiswi Agribisnis dan Dwi Devi A Saragih yang juga mahasiswi Pendidikan Matematika.

Bantuan yang mereka berikan itu berupa sabun cair untuk cuci tangan dan detergen untuk cuci pakaian. Kegiatan sosial itu juga menjadi salah satu program kerja mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Apalagi, saat ini, banyak masyarakat khususnya di Kelurahan Mayang, yang terdampak covid-19.

“Bantuan ini memang sederhana. Tapi, efeknya cukup besar, karena saat ini masyarakat juga dianjurkan untuk di rumah saja,” kata Guntoro, salah seorang mahasiswa, dalam relis yang diterima BENTENG SIANTAR, Sabtu (9/5/2020).

Guntoro melanjutkan, sabun dan detergen yang dibagikan itu mereka produksi sendiri dengan bahan-bahan sesuai BPOM.

“Bahan-bahannya kami beli di toko bahan kimia dengan menggunakan dana mandiri. Kami patungan,” ucap Guntoro.

Guntoro pun berharap, hingga pandemi berakhir, masyarakat bisa tetap di rumah saja dan mengikuti protokol kesehatan.

Salahseorang mahasiswi Universitas Malikussaleh tergabung dalam Kelompok KKN K92 Unimal foto bersama dengan warga penerima bantuan sabun cair di Nagori Mayang, Kecamatan Bandar, Simalungun, Sabtu (9/5/2020).

Sementara itu, Pangulu Nagori (kepala desa) Mayang Ahmad mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu bantuan yang sederhana, namun tidak terpikirkan untuk pemerintah.

“Sabun ini sangat berguna. Apalagi, masyarakat sudah sadar akan cuci tangan. Alhamdulillah, mahasiswa KKN Unimal membuat terobosan dengan produksi sabun cair sendiri. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ahmad.

BacaGotong Royong Bersama PDIP: MP Siapkan Disinfektan, Masyarakat Semprot

BacaPandemi Corona Belum Berakhir, Yasopan Siantar Bagi Sembako

Ia menambahkan, mahasiswa tersebut akan melakukan KKN di Kelurahan Mayang selama 25 hari ke depan.

“Dan mudah-mudahan masih banyak lagi kegiatan yang akan mereka buat,” pungkas Ahmad.

Share this: