Duka Seorang Guru di Gunung Maligas, Pulang Pesta, Rumah Tinggal Puing

Share this:
BMG
Petugas kepolisian bersama-sama dengan warga gotong rotong membersihkan puing-puing bangunan PAUD Cahaya Hati, di Huta III, Nagori Gajing Jaya, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, Minggu (18/10/2020) siang.

GUNUNG MALIGAS, BENTENGSIANTAR.com– Setio Rini, seorang guru PAUD sedang dirundung duka. Pulang menghadiri pesta, wanita berusia 40 tahun ini mendapati rumahnya tinggal puing, Minggu (18/10/2020).

Air matanya bercucuran begitu tiba di kampung halaman Huta III, Nagori Gajing Jaya, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Tempat tinggal sekaligus gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cahaya Hati, yang dikelolanya selama ini telah hangus terbakar, siang sekira pukul 12.30 WIB.

Saat kejadian api melalap rumahnya, dia sedang menghadiri pesta di Nagori Mayang, Kecamatan Bosar Maligas, Simalungun.

Dia sendiri baru mengetahui kabar jika rumahnya telah hangus terbakar setelah mendapat kabar dari sanak saudara di kampung halaman.

Saat kejadian, masyarakat telah berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Namun, warga tidak dapat berbuat banyak melihat besarnya kobaran api.

BacaKebakaran Akibat Korsleting Listrik di Bandar Huluan, Pria Lansia Kehilangan Rumah

BacaKorsleting Lampu Hias, Rumah Mantan Kasat Narkoba Simalungun Terbakar

Apalagi saat kejadian, angin bertiup kencang. Sehingga dalam waktu singkat, api menghanguskan rumah tersebut.

Kapolsek Bangun AKP Lambok Gultom menerangkan, dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.

“Kita sudah melakukan olah TKP. Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki,” kata Lambok.

Share this: