SARIBUDOLOK, BENTENGSIANTAR.com– Kematian Amanta Ginting Jawak mengakhiri hidup dengan cara gantung diri mengundang rasa penasaran warga di Saribudolok, Kecamatan Silimakuta, Simalungun. Sementara, istrinya Nian Br Silalahi bilang jika rumah tangga mereka sama sekali tidak ada masalah.
“Yang saya tahu, suami saya juga tidak pernah terlibat masalah dengan orang lain. Dia (alm) juga tidak pernah bercerita ada masalah,” kata Nian Br Silalahi, saat berada di RSU GKPS Bethesda Saribudolok.
Informasi dihimpun BENTENG SIANTAR, Amanta Ginting Jawak ditemukan gantung diri menggunakan tali keranjang di rumah kontrakan milik Purnamaria, yang ia tempati di Jalan Bangun Dolok, Kelurahan Saribudolok, Kecamatan Silimakuta, pada Kamis (18/3/2021) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Baca: Dua Pemuda Perampas Tas Berisi Emas Ditembak
Baca: Akhir Tragis Sinta Bella Saragih, Baru Beberapa Hari di Siantar, Ditemukan Gantung Diri
Petugas Kepolisian Sektor Saribudolok yang mendapat laporan warga segera meluncur ke lokasi dan melakukan olah TKP. Setelah itu, polisi, bersama Lurah Saribudolok Rajawalmen Girsang dan warga mengevakuasi jenazah pria 23 tahun itu dievakuasi ke RSU GKPS Bethesda Saribudolok.
Kapolsek Saribudolok Iptu Parulian Sijabat mengatakan, dari pemeriksaan tim medis tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Amanta. Saat ditemukan, lidah korban menjulur dan ada bercak sperma di celana dalam Amanta.
Sementara, Nian boru Silalahi menuturkan, keluarga tidak keberatan atas kematian korban. Sehingga, mereka meminta untuk tidak dilakukan tindakan pemeriksaan dalam dan luar atau autopsi terhadap jenajah Amanta.
Kapolsek Saribudolok Iptu Parulian Sijabat menuturkan, jenazah Amanta telah disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.
“Keluarga sudah ikhlas,” kata Parulian.
Baca: Kambing Mata Satu Dikabarkan Lahir di Pematang Bandar Simalungun
Baca: Kejadian Tak Biasa di Simalungun, Dua Hari Terakhir, 2 Warga Gantung Diri
Sementara, kematian Amanta Ginting Jawak masih meninggalkan rasa penasaran warga di Saribudolok. Kematian Amanta dengan cara gantung diri juga telah menyisakan rasa prihatin, sebab Saribudolok yang dikenal sebagai permukiman penduduk asli Simalungun jarang sekali terjadi peristiwa gantung diri.
Salahseorang warga Saribudolok kepada BENTENG SIANTAR, Jumat (19/3/2021), mengatakan, jika keluarga Amanta Ginting Jawak selama ini dikenal kurang bebaur. Sehingga warga tidak banyak tahu soal keseharian mendiang selama hidupnya.
Mereka hanya tahu jika Amanta Ginting Jawak tinggal di rumah kontrakan para pendatang dan bekerja sebagai buruh tani di ladang warga-warga setempat.
“Kita juga sudah tanya warga lain, tapi tidak seorang pun tahu apa motif mendiang gantung diri. Terus terang, kita prihatin. Apalagi ini gantung diri. Tapi, apa mau di kata itu sudah takdirnya. Kita hanya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di Saribudolok ini,” pungkas warga yang meminta namanya tidak disebutkan.