UJUNGPADANG, BENTENGSIANTAR.com– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Simalungun turun ke desa untuk mengadakan gotong royong dan bakti sosial.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno. Di tahun 2021, peringatan Bulan Bung Karno mengangkat tema ‘Bhineka Tunggal Ika, Bergotong Royong Untuk Rakyat’ dengan sub tema ‘Desa Maju, Indonesia Kuat dan Berdaulat’.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Simalungun H Mariono menjelaskan, bersama pengurus PAC dan Ranting PDIP, dia turun ke Huta Parik, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun.
“Pengurus PDIP lainnya turun juga turun ke desa-desa di Simalungun,” kata Mariono, Minggu (6/5/2021).
Mariono melanjutkan, dalam bakti sosial itu, mereka mendatangi kaum dhuafa serta fakir miskin dan memberikan bantuan berupa sembako. Sementara, gotong royong yang dilakukan berupa pembersihan tempat pemakaman umum (TPU).
Selain itu, sambung Mariono, pihaknya juga mendatangi rumah warga yang sudah tidak layak huni. Rencananya, rumah tersebut akan dibedah menjadi lebih layak lagi.
Baca: Banjir Marihat dan Marjandi, Mangapul Purba: PTPN IV Tak Peduli, CSR Tak Jelas
Baca: Gotong Royong Bersama PDIP: MP Siapkan Disinfektan, Masyarakat Semprot
Mariono sendiri sudah berkomunikasi dengan Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Mangapul Purba untuk program bedah rumah itu.
“Beliau (Mangapul) sudah merespon. Nanti, kita teruskan lagi ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Simalungun melalui Dinas Sosial untuk program bedah rumah,” jelas Mariono.
Ketika nantinya tidak ada program bedah rumah dari pemerintah, sambung Mariono, seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD Simalungun akan bergotong royong untuk membedah rumah-rumah tersebut.
“Kami di Fraksi PDIP ada 8 orang. Kami nantinya yang gotong royong untuk itu,” kata Mariono.
Baca: Fraksi PDIP DPRD Simalungun Minta PTPN IV Tidak Tanam Sawit di DAS
Baca: Lawan Corona, Gotong Royong Bersama Teman Mangapul Purba
Mariono berharap, pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan masyarakatnya, khususnya fakir miskin dan yang rumahnya tidak layak huni.