SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Penemuan jenazah dengan kondisi membusuk di dalam rumah kembali terjadi di Kabupaten Simalungun.
Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Jeruk II, Perumnas Batu VI, Nagori Sitalasari, Kecamatan Siantar, Simalungun, Rabu (28/7/2021) siang. Korban bernama Hisar Parulian Noventi Sitorus, seorang sopir angkutan kota (angkot).
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, terungkapnya kejadian ini bermula saat rekan kerjanya tak mendapati Hisar berada di warung kopi (warkop) tempat mereka biasa mangkal. Selain itu, nomor telepon Hisar juga tak bisa dihubungi.
Lalu, teman-temannya itu pun berinisiatif mendatangi Hisar ke rumahnya. Setibanya di sana, mereka mencoba memanggil Hisar dari depan rumah. Namun sayang, Hisar tak menyahut.
Anehnya lagi, teman-teman Hisar mencium aroma bau busuk dari dalam rumah. Merasa curiga, mereka kemudian melaporkannya ke Polsek Bangun.
Baca: Akhir Cerita Kasus Pembunuhan Istri Mantan Sekda Siantar, Terdakwa Divonis 18 Tahun Penjara
Baca: Status Duda, Hidup Seorang Diri, Ditemukan Meninggal, Kondisi Mengenaskan
Tim Inafis Polres Simalungun yang tiba di lokasi kejadian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Karena pintu rumah dikunci dari dalam, polisi bersama keluarga Hisar pun mendobrak pintu tersebut.
Setelah pintu berhasil didobrak, Hisar ditemukan sudah meninggal dunia di dapur rumah. Bahkan, tubuh pria 41 tahun tersebut telah membusuk.
Selanjutnya, pihak Puskesmas Simpang Batu VI melakukan pemeriksaan luar tubuh Hisar. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kapolsek Bangun AKP Lambok Gultom menjelaskan, sesuai informasi yang mereka peroleh, korban belum menikah dan tinggal sendirian di rumah itu.
“Kedua orangtua korban sudah meninggal,” kata Lambok.
Baca: Status Duda, Hidup Seorang Diri, Ditemukan Meninggal, Kondisi Mengenaskan
Baca: Matio Siantar Heboh, Peternak Bebek Ditemukan Meninggal di Sawah
Lambok menerangkan, pihaknya tidak melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Alasannya, selain karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.
“Keluarga sudah menerima dan ikhlas atas meninggalnya korban,” pungkas Lambok.
Sementara itu, T Manullang, Pangulu Sitalasari menambahkan, semasa hidup, korban merupakan sosok yang pendiam dan tertutup.