Benteng Siantar

Pria Bertato Naga Ditemukan Meninggal di Sungai Bahapal

M Amdani alias Danker ditemukan tidak bernyawa di tepian sungai Bahapal, tepatnya di Huta II Tapak Kuda, Nagori Gunung Serawan, Kecamatan Bandar, Simalungun, Selasa (2/11/2021).

BANDAR, BENTENGSIANTAR.com– Sesosok pria ditemukan tidak bernyawa di tepian sungai Bahapal, Huta II Tapak Kuda, Nagori Gunung Serawan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (2/11/2021), siang sekira pukul 11.00 WIB.

Pria itu diketahui bernama M Amdani alias Danker, warga Huta VII Lamidor, Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun. Jenazah pria 43 tahun tersebut pertama kali ditemukan Arifin Batubara (40), warga Huta II Tapak Kuda.

Siang itu, Arifin tanpa sengaja melihat sesosok tubuh orang tergeletak di tepian sungai. Melihat itu, Arifin memanggil temannya, Joko Priyanto.

BacaAndika Perkasa, Menantu Suhu Telik Sandi, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi

BacaSatu Korban Hanyut di Sungai Bahapal Simalungun Belum Ditemukan

Lalu, Arifin dan Joko Priyanto mendekati tubuh korban yang terapung. Kemudian, mereka memberitahu hal itu ke Benyamin Damanik, Pangulu (kepala desa, red) Gunung Serawan.

Insiden itu sontak menghebohkan warga setempat. Masyarakat ramai berdatangan ke lokasi.

Halaman Selanjutnya >>>

Tidak Pulang ke Rumah Sejak Kamis Malam

Tidak Pulang ke Rumah Sejak Kamis Malam

Terpisah, Gamot (Kepala Dusun) Huta VII Lamidor, Susiadi menerangkan bahwa istri Amdani bernama Sulastri sebelumnya pada Jumat (29/10/2021) malam, telah datang ke rumahnya.

Saat itu, dia diberitahu oleh Sulastri jika suaminya pergi dari rumah sejak Kamis (28/10/2021) malam, dan tidak kunjung pulang.

Sulastri juga mengungkapkan jika Amdani memang sudah terbiasa tidak pulang hingga berhari-hari. Namun, entah mengapa, Sulastri mengaku merasa cemas.

BacaKomplotan Spesialis Pencuri Mobil asal Deli Serdang Diringkus di Simalungun

BacaSatu Keluarga Hanyut di Sungai Bahapal, 5 Meninggal, 1 Orang Hilang

Dan malam itu, Sulastri meminta bantuan agar membantunya mencari tahu keberadaan si suami.

Bersama warga, Susiadi pun berusaha mencari keberadaan Amdani.

Halaman Selanjutnya >>>

Dapat Kabar dari Pangulu Gunung Serawan

Halaman Sebelumnya <<<

Dapat Kabar dari Pangulu Gunung Serawan

Empat hari kemudian, tepat pada Selasa (2/11/2021) siang, Susiadi dihubungi oleh Pangulu Gunung Serawan, Benyamin Damanik dan memberitahu penemuan jenazah Amdani.

Mendapat informasi itu, Susiadi pun memberitahukan ke keluarga Amdani.

Tiba di lokasi kejadian, pihak keluarga membenarkan jika pria yang ditemukan itu benar Amdani.

Jenazah M Amdani alias Danker dievakuasi dari tepian sungai Bahapal, Huta II Tapak Kuda, Nagori Gunung Serawan, Kecamatan Bandar, Simalungun, Selasa (2/11/2021).

BacaDari Tebing ke Siantar, Hendak Transaksi Narkoba di Ulakma Sinaga

BacaUsai Beri Makan Kambing, Dapat Kabar Bayinya Hanyut di Irigasi Bah Tongguran Tanah Jawa

Hal itu diketahui dari ciri-ciri Amdani, diantaranya ada tato gambar naga di lengan, gambar kupu-kupu di dada sebelah kiri dan gambar garis lurus di dagu.

Dari lokasi kejadian, jenazah Amdani dievakuasi ke rumah duka.

Halaman Selanjutnya >>>

Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan

Halaman Sebelumnya <<<

Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan

Lasmawati, petugas medis dari Puskesmas Bandar Huluan, melakukan visum luar terhadap jenazah Amdani. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Amdani.

Selanjutnya, istri dan keluarga korban membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah Amdani.

Kapolsek Perdagangan AKP Josia menuturkan, dari pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan di lokasi kejadian maupun di tubuh korban.

Jenazah M Amdani alias Danker disemayamkan di rumah duka Huta VII Lamidor, Nagori Tanjung Hataran, Bandar Huluan, Simalungun, Selasa (2/11/2021).

BacaDitangkap dari Angkot Sinar Beringin, Pengedar Narkoba Ikut Terjaring

BacaBocah Tiga Tahun Hanyut di Saluran Irigasi Tanah Jawa, Ditemukan Meninggal

Josia menduga Amdani meninggal dunia akibat tergelincir dan hanyut terbawa arus sungai.

“Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi,” pungkas Josia.

Halaman Sebelumnya <<<