SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan di Kabupaten Simalungun. Salahsatu daerah yang saat ini mengalami kelangkaan berada di Kecamatan Panei.
Kelangkaan ini membuat para petani di sana, menjerit. Tanaman hortikultura yang mereka tanam terancam gagal panen.
“Tanaman jagung kami sudah waktunya minta dipupuk, tapi pupuk tidak ada. Bagaimana ini?” protes R Damanik, warga Nagori Sigodang Barat, Kecamatan Panei, kepada BENTENG SIANTAR.
Kondisi ini bertolak belakang dengan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Pupuk bersubsidi yang seharusnya disalurkan kepada petani, justru ‘menghilang’ di pasaran.
Sementara, CV Agri Mandiri Sejahtera, selaku distributor pupuk untuk wilayah kerja Kecamatan Panei, justru lempar bola panas ke produsen.
Direktur CV Agri Mandiri Sejahtera Beliana mengatakan, pupuk kosong di gudang Jalan Mataram, Kota Pematang Siantar.
“Di gudang masih kosong barangnya (pupuk),” tulis Berliana, menjawab pesan WhatsApp BENTENG SIANTAR.
Baca: Distributor CV Agri Mandiri Sejahtera Siantar Jual Pupuk Urea Bersubsidi di Atas HET?
Baca: Gawat Bah! 4 Ton Pupuk Urea Bersubsidi Jatah Kelompok Petani di Rawang Pardomuan Nauli ‘Raib’
Dia juga bilang PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melakukan pembatasan penebusan pupuk kepada distributor.
“Pengambilan juga dibatasi dan dibagi ke beberapa distributor yang menebus pupuk,” kata Berliana.
Toni dari PT PIM: Stok Minim, Bukan Berarti Tidak Ada
Toni dari PT PIM: Stok Minim, Bukan Berarti Tidak Ada
Terpisah, Toni Sinaga, selaku Sales Supervisor PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), mengakui bahwa stok pupuk di gudang saat ini minim, tapi itu bukan berarti tidak ada.
“Stok saat ini, minim. Tapi, itu bukan berarti tidak ada,” kata Toni, kepada BENTENG SIANTAR, Selasa (19/4/2022).
Keterangan Toni ini sekaligus mengklarifikasi tudingan yang menyebutkan stok pupuk kosong. Dia menjelaskan bahwa stok pupuk minim di gudang akibat terkendala pendistribusian dari Lhokseumawe, Aceh.
“Kenapa distribusi terkendala, ini saya tidak tahu persis masalahnya di mana. Tapi, seperti yang sama-sama kita lihat dan dengar, BBM solar, saat ini kan, payah didapat. Mungkin itu,” ujar Toni.
Atas minimnya stok pupuk itu, pihaknya berupaya mendahulukan pendistribusian pupuk ke daerah yang paling benar-benar membutuhkan. Jadi, kata Toni, tidak benar ada pembatasan penebusan pupuk.
“Kita selalu berupaya agar pupuk tetap ada. Kita utamakan daerah yang benar-benar paling membutuhkan. Nah, untuk Kecamatan Panei, mudah-mudahan kita minggu-minggu ini,” pungkas Toni.
Baca: Pupuk Urea Bersubsidi Langka di Kecamatan Panei, Kadis Pertanian ‘Menghilang’
Baca: Djarot Ajak Petani Solid, Bersatu Lawan Mafia Pupuk
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun Ruslan Sitepu, berjanji akan menelusuri kendala kelangkaan pupuk.
“Nanti saya cek ke gudang,” kata Ruslan Sitepu singkat.