Benteng Siantar

Hari Gini, Masih Ada Proyek Pemerintah Tanpa Papan Plang, Lokasi di Sipolpol Hatonduhan

Proyek milik pemerintah sedang dalam tahap pengerjaan di Dusun Sipolpol, Nagori Tonduhan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun. Sekilas pandang, bangunan itu menyerupai bangunan gedung MCK. Foto diabadikan Rabu (2/11/2022).

HATONDUHAN, BENTENGSIANTAR.com– Hari gini, masih ada proyek pemerintah saat pengerjaan berlangsung tanpa memasang papan plang (papan informasi). Lokasi proyek ada di Dusun Sipolpol, Nagori Tonduhan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Warga Sipolpol sendiri menyebutnya itu proyek siluman. Setiap proyek yang didanai pemerintah, lazim memasang papan informasi atau yang biasa disebut plank proyek.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / jasa Pemerintah.

Tujuannya, agar pelaksanaan setiap proyek dapat berjalan dengan transparan dimulai sejak pekerjaan atau proyek dilakukan termasuk proyek yang dilakukan di badan publik.

“Nah, (proyek) yang ada di kampung kami ini, plang transparansi nggak ada bang,” kata salahseorang warga Dusun Sipolpol, yang meminta namanya tidak ditulis.

Dari pantauan BENTENG SIANTAR, Rabu (2/11/2022), lokasi proyek itu berada di permukiman warga Dusun Sipolpol. Posisi bangunan membelakangi perladangan kelapa sawit.

Saat ini masih dalam proses pemasangan batu bata. Belum sampai pada pemasangan atap. Fisik bangunan ada dua unit. Bangunan utama dan bangunan pendukung.

Bangunan utama memiliki luas kurang lebih lebar 3 meter dan panjang 4 meter. Ada sekat-sekat. Dan, bangunan pendukung berukuran kurang lebih 1 meter x 1 meter.

BacaProyek Irigasi Ambruk di Nagori Bosar Bayu, Padahal Baru Dibangun

BacaProyek Sumur Bor di Jawa Baru Huta Bayu Raja Tak Kunjung Selesai, yang Kelola Pangulu

Sekilas pandang, proyek itu menyerupai bangunan MCK, fasilitas publik untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus. Hal itu diperkuat dengan keberadaan bangunan pendukung berukuran kecil mirip septic tank.

Halaman Selanjutnya >>>

Semennya Tiga Roda, Jauh Lebih Murah dari Semen Padang

Semennya Tiga Roda, Jauh Lebih Murah dari Semen Padang

Saat berada di lokasi, awak media menemui dua orang tukang. Mereka sedang mempersiapkan adukan semen.

Mereka juga sama sekali tidak tahu menahu soal siapa TPK (Tim Pelaksana Kegiatan/Tim Pengelola Kegiatan). Demikian juga ketika ditanya keberadaan plank proyek.

“TPK tidak tahu bang. Soal plang proyek juga kami tidak tahu. Kami hanya disuruh kerja, bang,” kata salahseorang pekerja seraya menyebutkan jika kepala tukang sedang tidak berada di tempat.

Terlihat di lokasi, mereka menggunakan semen dengan kemasan bertuliskan PCC ukuran 40 kg.

Diketahui bahwa PPC merupakan singkatan dari Portland Composite Cement (PCC). PCC adalah salah satu produk semen merk Tiga Roda.

Semen merk Tiga Roda sendiri memiliki harga lebih murah jika dibanding dengan Semen Merah Putih. Bahkan, jauh lebih murah lagi jika dibanding dengan Semen Padang. Umumnya proyek pemerintah dianjurkan menggunakan Semen Padang.

Sebagai pembanding, silahkan buka situs Rumah.com. Daftar Harga Semen Terlengkap 2022 sebagaimana dilansir Rumah.com, harga Semen Tiga Roda 40 kg sebesar Rp42.300. Lebih murah dibanding harga Semen Merah Putih 40 kg Rp42.700 dan Semen Padang 40 kg seharga Rp50 ribu per sak.

BacaFoto-foto Ini Ungkap Indikasi Penyimpangan Proyek Rabat Beton di Bahal Batu Huta Bayu Raja

BacaProyek Jembatan di Huta Bosar Bayu, Pekerja Lokal Tidak Dilibatkan, Alasan Pangulu Mengada-ada

Sementara itu, Pangulu Nagori Tonduhan Bariman Sinaga belum memberikan keterangan terkait keberadaan proyek siluman di desanya. Upaya konfirmasi via WhatsApp (WA), belum berbalas.

Halaman Sebelumnya <<<